Mantan Bintang Barcelona Mengundurkan Diri

Kamis, 03 Desember 2020 – 21:02 WIB
Giovanni van Bronckhorst, saat masih melatih Feyenoord. (ANTARA/AFP/Niels Wenstendt)

jpnn.com, TIONGKOK - Mantan bintang Barcelona dan Arsenal Giovanni van Bronckhorst menyatakan mengundurkan diri, setelah satu musim menjadi pelatih Guangzhou R&F.

Pengumuman disampaikan pada Kamis (3/12).

BACA JUGA: Banyak Banget! Jumlah Gol Ronaldo Sudah Tembus ke Angka Sebegini

Dengan demikian Giovanni van Bronckhorst bisa kembali ke keluarganya.

Masa tugas mantan pemain nasional Belanda itu di China sangat terganggu oleh virus corona, karena Liga Super China (CSL) dimulai terlambat lima bulan.

BACA JUGA: Liga Champions: PSG Menang, Tetapi Tiket 16 Besar Belum Aman

"Ini tahun yang sangat sulit bagi saya, bagi semua orang," ujar Van Bronckhorst kepada media China, setelah R&F mengkonfirmasi kepada AFP ia telah berhenti.

"Meskipun bekerja bersama klub ini, timnya, para pemain dan staf saya sangat baik, tidak bertemu keluarga saya bagi saya adalah satu-satunya (alasan) saya ingin kembali," ujar pelatih berusia 45 tahun itu.

BACA JUGA: Liga Champions: Dortmund Lolos, Club Brugge Berpeluang Salip Lazio

"Saya sangat gembira bahwa klub bekerja sangat baik dengan saya dalam kasus ini (menerima pengunduran dirinya) dan ini keputusan yang sulit."

"Karena saya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan semua orang di sini dan sangat menikmati waktu saya bekerja dengan para pemain."

"Namun akhirnya, keluarga yang utama."

Van Bronckhorst, juara Liga Champions 2006 sebagai pemain bersama Barcelona, membawa R&F ke urutan 11 dalam CSL yang terpukul oleh virus, ditunjuk sebagai bos pada Januari.

Tim tersebut finis di posisi 12 pada tahun sebelumnya, di bawah mantan pelatih dan pemain nasional Yugoslavia Dragan Stojkovic.

Pada Rabu mereka tersingkir pada perempat final Piala FA China melalui adu penalti.

Pada Juli, malam menjelang dimulainya musim CSL yang tertunda, Van Bronckhorst mengatakan kepada AFP, sulit untuk berada jauh dari keluarganya.

Karena pembatasan perjalanan terkait virus corona.

Namun, ia juga mengatakan lebih baik untuk pengalaman.

"Bagi saya saya belajar mengenai diri saya sendiri, menjadi kuat secara mental karena jauh dari keluarga saya begitu lama," katanya.

"Saya pikir itu membuat saya menjadi pribadi yang lebih kuat." (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler