Mantan Jubir Gus Dur Nilai Program Pendidikan Rancangan Nadiem Makarim Inovatif

Kamis, 15 April 2021 – 19:04 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di kompleks Istana Negara, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie Massardi menilai pandemi Covid-19 membuat jalannya pemerintahan di berbagai sektor terpontang-panting.

Menurut Adhie, permasalahan sektor pendidikan akibat pandemi Covid-19 akan menjadi yang paling berat untuk diatasi.

BACA JUGA: Kinerja Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud Dinilai Memuaskan

"Berbeda dengan sektor ekonomi yang sejak sebelum pandemi sudah bermasalah. Dampak Covid-19 di dunia pendidikan terhadap anak (didik) bangsa baru akan terasa 5-10 tahun ke depan," kata Adhie dalam keterangannya, Kamis (15/4).

Adhie menyebutkan, untuk mengatasi permasalahan sektor pendidikan, pemerintah harus merancang kurikulum khusus.

BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi TIK Guru, Kemendikbud Kembali Luncurkan Bimtek PembaTIK 2021

Adhie pun menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sudah merancang program pendidikan yang inovatif.

Terkait hal tersebut, Adhie berharap Presiden Joko Widodo tidak mencopot Nadiem dari jabatannya.

"Harus segera dilaksanakan untuk mengejar ketertinggalan akibat selama pandemi yang sudah memasuki tahun kedua, cukup mengganggu kelancaran belajar-mengajar di sekolah, terutama di daerah," ujar Adhie.

Bagi Adhie, Nadiem sudah melakukan sejumlah terobosan melalui program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, dan lainnya.

Terkait tanggapan peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kemendikbud, Adhie menyebut Presiden Jokowi bisa mencari wakil menteri yang mumpuni dibidang penelitian.

"Kalau memang presiden mau gabungkan (kementerian) riset dan teknologi ke Kemendikbud, tinggal cari wakil menteri yang punya pola pikir sama sebagai tandemnya (Nadiem) untuk ristek yang sejalan," ujar Adhie. (cr1/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler