MAKASSAR - Misteri tewasnya mantan Manajer PT Merpati Nusantara Air Lines (Merpati) Makassar, Imam Bagus Nugraha, mengemuka sebuah fakta baruDugaan tewasnya lelaki berusia 40 tahun akibat pembunuhan terencana dan rapi makin menguatkan indikasi itu.
Salah satu bukti yang dapat dijadikan petunjuk dalam mengungkap kematian Imam, adanya bukti sidik jari yang ditemukan di tembok kamar depan
BACA JUGA: Polisi Temukan Parsel Berisi 116 Kg Ganja
Letak sidik jari itu berada di jendela bagian kiri di kamar depan rumah itu.Posisi bekas jari-jari tangan yang menempel sangat keras di tembok itu tidak jauh dari letak bercak darah sapuan tangan di bagian bawah jendela
BACA JUGA: Polisi Tewas Ditikam, Pelakunya Masih Misterius
Berbekasnya jari-jari tangan itu diduga akibat tekananTangan pelaku ataupun tangan rekan pelaku yang terlibat dalam kasus ini diduga kotor atau telah memegang sesuatu seperti tanah ataupun benda-benda lainnya yang agak kotor
BACA JUGA: Enam ABG Digarap Delapan Anggota DPRD
Sebab, sidik jari tangan kanan dan kiri pelaku begitu terlihat jelas.Tidak adanya bekas pijakan di tembok bagian bawah kuat dugaan pelaku naik di pundak rekannya untuk mengintip suasana di dalam kamar bagian depan ituAktivitas pelaku di depan jendela ini praktis sulit terpantau dari penglihatan wargaSebab, jarak pandang terhalang dengan tiang tembokSetelah memantau situasi pelaku dan rekannnya kemudian masuk ke dalam rumah dan menghabisi korban
Sayangnya, mertua korban, Hj Ida belum dapat dimintai tanggapannya mengenai ituAlasannya karena faktor psikologis.
Namun, salah seorang kerabat dekat keluarga istri korban yang tidak ingin disebut namanya, juga menegaskan hal yang sama"Bisa seperti itu," tandasnya, saat ditemui di rumah yang berada di Town House Sungai Saddang Baru itu, Senin (5/12).
Sementara itu, upaya penyidik Polrestabes Makassar mengungkap misteri kematian mantan Manajer Merpati Makassar, Imam Bagus Nugroho, masih menuai kendalaPemeriksaan saksi utamanya istri korban, Andi Indriah Syafitri.
Pasalnya, sejauh ini istri korban masih berada di Bogor, Jawa BaratPadahal, polisi membutuhkan banyak informasi dan keterangan dari istri korban terkait kematian suaminyaInformasi yang diperoleh, istri korban ini bakal tinggal di Bogor hingga tujuh hari setelah korban dikebumikan.
"Kita berharap istrinya tidak sampai harus menunggu tujuh harinyaHarapan kita dia bisa kembali dulu untuk memberikan keterangan kepada penyidikKarena banyak yang ingin kita korek dari istri korban ini," kata Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar.
Sejauh ini, polisi memang sudah memeriksa sejumlah saksiSeperti petugas keamanan kompleks, tukang ojek, hingga tukang becak yang sering lalu lalang di kompleks perumahan tempat korban ditemukan tewasKendati begitu, sejauh ini keterangan saksi belum ada yang bisa mengarah pada pengungkapan siapa pelaku dalam kasus ini dan apa motifnya
Sementara itu, hasil autopsi terhadap jenazah korban hingga saat ini masih ditunggu polisi dari dokter forensik UnhasYang pasti, polisi akan segera membeberkan hasil autopsi tersebut jika sudah ada hasil resmi"Autopsinya kita masih tunggu dari dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha.
Kendati sejauh ini belum ada hasil autopsi dari dokter forensik, namun bocoran yang diperoleh menyebutkan bahwa dugaan korban tewas karena bunuh diri, lemahSejauh ini, memang berkembang isu bahwa korban tewas bukan karena bunuh diri melainkan akibat dibunuhKecurigaan ini juga sempat disampaikan oleh keluarga korban.
Selain hasil autopsi, polisi juga masih menunggu hasil rumus sidik jari yang ditemukan polisi saat melakukan olah TKPMenurutnya, ada beberapa sidik jari yang diperoleh polisi dan saat ini masih dalam penelitian untuk menentukan rumus sidik jarinya seperti apa.
"Ada beberapa sidik jari yang kita perolehNamun bukan berarti sidik jari ini adalah pelaku yang melakukan pembunuhanMakanya, kami masih menunggu hasilnya," tambah Himawan
Dia menyebutkan bahwa sejauh ini polisi telah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebutNamun polisi belum mau menyimpulkan hasil pemeriksaan kelima saksi ini(abg/sah/ars)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bosan Disodomi, Clurit Bicara
Redaktur : Tim Redaksi