Mantan Ketua GP Ansor Tuntut Panglima TNI Minta Maaf

Rabu, 31 Desember 2014 – 08:16 WIB
Banser. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor Periode 2005-2010, Khatibul Umam Wiranu menuntut Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai menyakitkan bagi keluarga besar Ansor/Banser.

Ini terkait dengan pernyataan Jenderal Moeldoko saat berada di Sorong, Papua Barat, Senin (29/12/2014) lalu, yang mengatakan kalau prajurit TNI sudah tidak memiliki disiplin maka sama saja dengan Banser. Itu akan sangat membahayakan karena Prajurit TNI dilengkapi senjata.

BACA JUGA: Sudah Enam Jenazah Ditemukan, Satu Pramugari

"Itu pernyataan yang tak patut muncul dari Panglima TNI. Itu sama saja, Banser sama dengan organisasi yang tidak disiplin. Sangat disayangkan pernyataan tak terpuji itu muncul dari Panglima TNI," kata Khatibul Umam Wiranu dalam siaran persnya, Rabu (31/12).

Pernyataan Panglima TNI Moeldoko menurutnya, justru menunjukkan kedangkalan pemahaman sejarah pergerakan masa kemerdekaan Indonesia. Padahal sumbangsih Ansor atau yang dulu di era kemerdekaan dikenal dengan Ansoru Nahdlatul Oelama (ANO) tidak bisa dibantah oleh siapapun.

BACA JUGA: Bisa Jadi Pilot AirAsia QZ8501 Sudah Memberikan Peringatan ke Penumpang

Bahkan, Ansor atau Banser selalu bersinergi dengan TNI dalam masa-masa penting sejarah republik Indonesia. Sumbangsih Ansor/Banser tidaklah kecil dalam mengawal NKRI.

"Banser ikut berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang, sementara apakah Moeldoko yang menghina Banser itu pernah berjuang memanggul senjata melawan penjajah?" tegasnya mempertanyakan.

BACA JUGA: Diminta Jokowi Nunggu, Keluarga Batal ke Lokasi

Panglima TNI, kata Khatibul, semestinya menampilkan diri sebagai sosok panglima tentara rakyat dengan membangun sinergi dengan berbagai elemen bangsa. Namun pernyataan Panglima TNI tersebut justru menunjukkan tentara yang elitis yang menjauh dari rakyat.

"Kami meminta Panglima TNI untuk mengklarifikasi, mencabut pernyataan dan meminta maaf secara terbuka terkait pernyataannya yang menyakitkan keluarga besar Ansor/Banser itu," tandas politikus fraksi Partai Demokrat di DPR itu. (Fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan, Pencarian Tetap Jalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler