BERLIN - Politisi oposisi sayap kiri yang juga mantan Menteri Keuangan Jerman Oskar Lafontaine mengusulkan penghapusan mata uang bersama Eropa menyusul makin parahnya ekonomi di Eropa bagian selatan.
"Situasi Eropa sedang menuju bencana dan situasi ini memburuk dari bulan ke bulan," kata Oskar seperti dilansir dailymail Selasa (7/4).
Lelaki yang juga dijuluki kritikus sebagai "orang paling berbahaya di Eropa" ini menyerukan agar sistem mata uang tunggal Eropa harus dipecah untuk memungkinkan negara yang perekonomiannya lemah, termasuk Yunani, Portugal, Spanyol dan Siprus, bisa memulihkan diri.
"Negara-negara zona Euro telah memasuki jurang resesi karena mereka tidak bisa mendevaluasi mata uang mereka," ujar lelaki berusia 69 Tahun ini.
Lafontaine yang menjabat menteri keuangan Jerman ketika Euro pertama kali diadopsi di Uni Eropa, juga menyarankan restrukturisasi sistem perbankan Eropa, pengawasan lebih ketat atas peminjam, dan pengembalian ke sistem moneter eropa yang mendahului Euro. (esy/jpnn)
"Situasi Eropa sedang menuju bencana dan situasi ini memburuk dari bulan ke bulan," kata Oskar seperti dilansir dailymail Selasa (7/4).
Lelaki yang juga dijuluki kritikus sebagai "orang paling berbahaya di Eropa" ini menyerukan agar sistem mata uang tunggal Eropa harus dipecah untuk memungkinkan negara yang perekonomiannya lemah, termasuk Yunani, Portugal, Spanyol dan Siprus, bisa memulihkan diri.
"Negara-negara zona Euro telah memasuki jurang resesi karena mereka tidak bisa mendevaluasi mata uang mereka," ujar lelaki berusia 69 Tahun ini.
Lafontaine yang menjabat menteri keuangan Jerman ketika Euro pertama kali diadopsi di Uni Eropa, juga menyarankan restrukturisasi sistem perbankan Eropa, pengawasan lebih ketat atas peminjam, dan pengembalian ke sistem moneter eropa yang mendahului Euro. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Undang-Undang Tewaskan 28 Orang
Redaktur : Tim Redaksi