JAKARTA - Salah satu mantan pesepakbola tanah air Johanes Auri mengaku bahagia dengan adanya perdamaian kembali di sepakbola Indonesia melalui pembubaran Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) pada Minggu (17/3). Menurutnya sejak dulu pengurus sepakbola memang hanya ada satu yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Merah putih hanya ada satu merah putih. Persatuan sepakbola seluruh Indonesia itu hanya ada satu. Artinya anak-anak bangsa yang tadinya ada di ISl dan IPL itu harus dilebur menjadi satu timnas Indonesia. Tidak ada dua, hanya satu," ujar Johanes di Gedung Dewan Pers, Jakarta Timur, Minggu malam (17/3).
Mantan pemain Persipura di Timnas era 70an itu mengaku saat menjadi atlet sepakbola tidak ada kisruh internal seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Ia ingin sepakbola kembali damai sehingga Timnas Merah Putih disegani tim-tim negara lain. Sepakbola kata dia, harusnya mempersatukan bangsa bukan mencerai beraikan anak bangsa.
"Saya berharap tidak ada lagi ribut-ribut. Kita seluruh pecinta sepak bola hanya mau dengar timnas berprestasi hingga di Asia Tenggara, dan bila kita persiapkan diri dengan baik, mungkin saja kita bisa mendunia," pungkas Johanes.
Seperti diketahui, konflik sepakbola Indonesia akhirnya berakhir setelah voters Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mengangkat La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.
Pada waktu bersamaan, di hadapan seluruh peserta KLB, La Nyalla juga mengumumkan bahwa mulai Minggu (17/3) hari ini Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibubarkan. Dua kubu ini sempat berseteru selama beberapa tahun terakhir. (flo/jpnn)
"Merah putih hanya ada satu merah putih. Persatuan sepakbola seluruh Indonesia itu hanya ada satu. Artinya anak-anak bangsa yang tadinya ada di ISl dan IPL itu harus dilebur menjadi satu timnas Indonesia. Tidak ada dua, hanya satu," ujar Johanes di Gedung Dewan Pers, Jakarta Timur, Minggu malam (17/3).
Mantan pemain Persipura di Timnas era 70an itu mengaku saat menjadi atlet sepakbola tidak ada kisruh internal seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Ia ingin sepakbola kembali damai sehingga Timnas Merah Putih disegani tim-tim negara lain. Sepakbola kata dia, harusnya mempersatukan bangsa bukan mencerai beraikan anak bangsa.
"Saya berharap tidak ada lagi ribut-ribut. Kita seluruh pecinta sepak bola hanya mau dengar timnas berprestasi hingga di Asia Tenggara, dan bila kita persiapkan diri dengan baik, mungkin saja kita bisa mendunia," pungkas Johanes.
Seperti diketahui, konflik sepakbola Indonesia akhirnya berakhir setelah voters Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mengangkat La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.
Pada waktu bersamaan, di hadapan seluruh peserta KLB, La Nyalla juga mengumumkan bahwa mulai Minggu (17/3) hari ini Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibubarkan. Dua kubu ini sempat berseteru selama beberapa tahun terakhir. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Popsivo Terus Bikin Lawan KO
Redaktur : Tim Redaksi