jpnn.com - Mantan Perdana Menteri Perancis Manuel Valls telah mengumumkan pencalonannya sebagai wali kota Barcelona.
Valls sendiri lahir di Barcelona 56 tahun yang lalu ketika orang tuanya sedang berlibur di wilayah Spanyol itu. Namun dia dibesarkan di Perancis, sehingga memiliki dua kewarganegaraan.
BACA JUGA: Tahun Ajaran Baru, Sekolah Prancis Bersih dari Gawai
Dia adalah perdana menteri Perancis yang menjabat antara tahun 2014 dan 2016 di bawah Presiden Francois Hollande.
Dalam usahanya menjadi wali kota kota terbesar kedua Spanyol itu, Valls mengandalkan ideologi anti-nasionalisme Catalan.
BACA JUGA: Prancis Haramkan Gadget di Sekolah
Valls sendiri telah memiliki hubungan yang penuh gejolak dengan politik Perancis dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai menteri dalam negeri yang agresif dan perdana menteri di bawah pemerintahan Hollande, dia tidak berhasil menjadi calon Sosialis untuk pemilihan presiden Perancis tahun 2017.
BACA JUGA: Prancis Dapat Setengah Triliun, Pemain Kebagian Rp 4,7 M
Dia kemudian mencoba untuk beralih sisi dan bergabung dengan gerakan En Marche sentris Emmanuel Macron. Tetapi Macron menolak tawarannya menjadi perdana menteri.
Pemilihan walikota Barcelona sendiri akan berlangsung pada 26 Mei 2019. "Setelah periode refleksi yang serius, saya telah mengambil keputusan berikut. Saya ingin menjadi wali kota Barcelona berikutnya," kata Valls di sebuah acara di ibukota Catalunya itu pekan ini seperti dimuat BBC.
Dia juga menekankan bahwa dia akan mengundurkan diri dari tanggung jawab politiknya di Perancis minggu depan. (mel/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raphael Varane, 25 Tahun, 4 Liga Champions, 1 Piala Dunia
Redaktur & Reporter : Adil