jpnn.com - PADANGSIDEMPUAN – Mantan personel Ada Band, Muhammad Abdu Elif Ritonga baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan.
Pasalnya, mantan suami penyanyi Dea Mirela itu menuding sejumlah oknum yang bertugas di Kepolisian Resort (Polres) Padangsidimpuan telah memeras keluarganya.
BACA JUGA: L Bakal Bintangi Drama JTBC
Tidak tanggung-tanggung, Eel menyebut angka mencapai Rp 1 miliar lebih.
Tudingan itu dibeberkan Eel dan keluarga saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Kelurahan Marancar, Kota Padangsidimpuan, Minggu (23/10).
BACA JUGA: Sibuk Syuting, Raffi Biarkan Gigi
Dalam keterangannya di hadapan para awak media, Eel menuding sejumlah oknum polisi yang salah satunya diketahui perwira pertama.
“Saya sedang mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi. Dalam waktu dekat, kita akan melaporkan masalah ini,” tukas Eel seperti dilansir Metro Tabagsel (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Rinni Wulandari-Jevin Tuangkan Kisah Cinta Mereka Dalam Single Ketiga
Dia menyebutkan dugaan pemerasan itu terkait masalah penggelapan dalam keluarga yang dulu pernah ditangani pihak Satreskrim Polres Padangsidimpuan.
Sementara itu, Polres Padangsidimpuan melalui AKP DBDS yang dituding terlibat melakukan pemerasan melakukan bantahan. Hal itu diketahui lewat pernyataan hak jawabnya.
“Jadi apa yang disampaikan saudara Eel adalah tidak benar,” tulisnya dan menerangkan saat itu memang dia pejabat yang menangani kasus penggelapan tersebut.
Begitu juga dengan uang sebesar Rp 1 miliar yang dituduhkan sebagai ‘biaya fee’ untuk menangani kasus penggelapan itu.
“Perlu saya tegaskan sekali lagi, bahwa saya tidak pernah menerima uang sebesar Rp 1 miliar seperti yang dituduhkan saudara Eel Ritonga,” sebutnya.
Dari informasi yang beredar, terkait dugaan pemerasan tersebut sudah sampai ke pihak Polda Sumut. Bahkan, sejumlah petugas dari Medan diketahui sudah turun untuk ‘menguak’ adanya dugaan pemerasan itu. (yza/mtbg/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh..Debut Solo Si Cantik Minzy Tertunda??
Redaktur : Tim Redaksi