MANCHESTER - Rivalitas Manchester City dan Manchester United di Premier League musim ini mencapai klimaks Minggu besok (13/5). Yakni, ketika keduanya harus menentukan status siapa yang terbaik di pekan pemungkas atau pekan ke-38. Kendati memiliki angka sama, City di atas angin karena memiliki selisih gol lebih baik, yakni surplus 65 gol banding surplus 53 gol.
City juga memiliki keuntungan karena bermain home di laga pemungkas dan "hanya" menjamu Queens Park Rangers (QPR) di Stadion Etihad. Catatan home City musim ini juga fantastis. Mereka menang 17 kali dan hanya sekali seri. Tapi, kubu QPR menolak apabila mereka hanya akan menjadi lawan formalitas City dalam upaya memenangi gelar pertama di Premier League.
QPR siap menjadi batu sandungan mengingat klub yang dimiliki bos maskapai penerbangan asal Malaysia Tony Fernandes itu masih butuh angka untuk lolos dari jerat degradasi. Kapten QPR Joey Barton mengatakan apabila mereka siap merusak rencana selebrasi juara City.
"Jika mereka (City) berpikir akan mengalahkan kami dengan mudah dan memenangi titel, mereka akan menerima kenyataan yang pahit," kata Barton yang juga mantan penggawa City kepada Sky Sports.
"Ini adalah pertandingan antara sebelas melawan sebelas dan banyak tekanan di sana," sambung pemain yang pernah 77 hari mendekam di penjara itu.
Barton merupakan satu dari tiga mantan pemain City yang ada di skuad QPR saat ini. Dua lainnya adalah winger Shaun-Wright Phillips dan defender Nedum Onuoha. Jangan lupa, pelatih QPR Mark Hughes adalah eks City. Tapi, pelatih City Roberto Mancini menolak apabila pertandingan besok bakal menjadi duel personal dirinya dan Hughes.
"Saya tidak begitu mengenal dia (Hughes) dan ini bukan Mancini versus Hughes atau Hughes versus Mancini. Ini adalah City versus QPR. Satu tim bermain untuk juara, sedangkan tim lainnya ingin menghindari degradasi," tuturnya kepada Daily Mail.
Jelang laga penentuan gelar, Mancini tidak menampik adanya sedikit ketegangan dalam skuad City. Tapi, pelatih yang menangani City sejak Desember 2009 tersebut menyebutnya masih dalam batas normal. "Saya tidak tahu apakah situasinya akan berubah saat hari pertandingan. Tapi, semua pemain siap dan tidak ada yang cedera," jelas pelatih yang memenangi tiga gelar Serie A ketika menangani Inter Milan tersebut.
Seperti QPR, ambisi sama diusung Sunderland yang akan menerima kunjungan United di Stadium of Light. Defender Sunderland John O"Shea tidak terima timnya disebut sebagai lawan mudah bagi United. Eks pemain United itu pun memberi contoh dua kali pertemuan timnya melawan City musim ini.
"Dua kali mereka (City) menghadapi kami, dua kali mereka kesulitan dan kami berhasil mengambil empat angka dari mereka," ungkap O"Shea kepada The Guardian.
O"Shea merupakan satu dari lima mantan penggawa United yang kini membela Sunderland. Nama lainnya adalah Phil Bardsley, Fraizer Campbell, Wes Brown, dan Kieran Richardson.
Di kesempatan terpisah, pelatih United Sir Alex Ferguson juga tidak menganggap lawatan ke Sunderland bakal mudah. Sebagai catatan, di era Premier League, United empat kali harus menjalani penentuan gelar di pekan pemungkas. Hasilnya, tiga kali Setan Merah " sebutan United " juara dan sekali gagal.
"Semua tim pasti ingin memenangi laga terakhir musim, termasuk kami yang memiliki peluang meraih juara. Selain berusaha memberikan penampilan terbaik, kami juga berharap City melakukan kesalahan," kata Ferguson kepada Daily Mail. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dick Advocaat Segera Tukangi PSV Lagi
Redaktur : Tim Redaksi