jpnn.com - SYDNEY - Mantan teman satu sel Schapelle Corby di Lapas Kerobokan, Denpasar, Renae Lewrence mengungkapkan bahwa rekannya yang dijuluki Ratu Marijuana itu memang penyelundup narkoba. Bahkan, Lawrence menyebut Corby sudah tiga kali menyelundupkan narkoba ke Bali sebelum akhirnya tertangkap pada 2004.
Lawrence merupakan kurir narkoba dari sindikat Bali Nine yang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Mantan pegawai rumah sakit di Australia yang pernah menjadi penghuni LP Kerobokan itu, sejak akhir 2013 lalu dipindahkan ke Lapas Negara.
BACA JUGA: YouTube Minta Turki Cabut Pemblokiran
Sedangkan pengakuan Lawrence tentang Corby yang direkam secara rahasia, ditayangkan dalam acara Eyewitness News di jaringan Network Ten, Australia tadi malam. Corby dan Lawrence sempat berteman dekat saat sama-sama menjadi warga binaan di LP Kerobokan.
Menurut Lawrence, sosok Corby sebenarnya pandai menyimpan rahasia. Namun pada suatu malam, Corby secara tak sengaja mengungkap tentang 4,2 kilogram ganja yang membuat perempuan kelahiran 10 Juli 1977 itu harus meringkuk di balik terali besi.
BACA JUGA: Pria Inggris Bikin Miniatur KA Terbesar di Dunia
“Dia (Corby, red) bilang bahwa dia tahu ada ganja di dalam tasnya, tapi orang yang seharusnya berada di bandara (Ngurah Rai, red) saat itu tidak muncul untuk bekerja (mengambil bagasi), atau tidak berada di sana untuk alasan yang janggal,” kata Lawrence.
Dituturkannya pula, bukan hanya dirinya yang tahu tentang perbuaan Corby itu. Sebab, ada seorang narapidana lainnya di LP Kerobokan yang juga mendengar pengakuan Corby.
BACA JUGA: Cawan Langka Ini Ditaksir Berharga Rp 433 Miliar
“Dia (Corby, red) bilang tiga kali membawa narkoba. Pertama kali dia tidak tahu apa-apa hingga sampai di bandara, namun di pada waktu lainnya dia tahu,” ucap Lawrence.
Selain itu, Lawrence juga mengungkap kebiasaan Corby memakai narkoba. “Dia (Corby, red) bilang dia menggunakan sejak masih remaja.”
Lawrence juga menceritakan kelakuan Corby selama menjalani masa pemenjaraan. Misalnya, Corby pura-pura gila demi mendapatkan simpati dan berharap mendapatkan perhatian dari Presiden Indonesia.
“Dia bertindak lebih saat ada seseorang penting datang, seperti dokter atau kepala penjara. Da tidak gila, hanya berlaku seperti itu saja,” katanya.
Namun, pihak keluarga Corby menepis pengakuan Lawrence. Dalam sebuah pernyataan, keluarga Corby justru meragukan pengakuan Lawrence.
Bahkan keluarga Corby menuding Lawrence berfantasi dan membuat pengakuan palsu yang jahat. “Kredibilitas Renae Lawrence harus serius dipertanyakan dan tuduhan tak berdasar tidak boleh dilakukan hanya demi uang dan rating,” kata pihak keluarga Corby.(theaustralian/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertempuran Terakhir untuk Yingluck
Redaktur : Tim Redaksi