jpnn.com - JAKARTA - Menyusul beredarnya video wawancara Jusuf Kalla (JK) yang meragukan kapasitas Joko Widodo (Jokowi), penilaian senada datang dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto. Sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto mengaku sebelumnya sangat dekat dengan Jokowi.
"Dengan mata, telinga dan mulut saya sendiri, saya memiliki beberapa catatan terhadap Jokowi. Catatan ini penting saya sampaikan agar publik mengerti dan tidak salah dalam memilih calon Presiden," kata Prijanto, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (27/5).
BACA JUGA: Siap Menang Siap Kalah, Nasdem Pede Tanding di Pilpres
Pertama, ujar Prijanto, patut diduga Jokowi tidak peka terhadap tindak korupsi. Prijanto bahkan mendapat kesan bahwa Jokowi membiarkan dan melindungi tindak korupsi. "Kasus korupsi bus Transjakarta itu hanya salah satu contohnya saja," ujarnya.
Kedua, lanjutnya, Jokowi memimpin DKI Jakarta seperti tanpa arah dan tujuan. "Suatu ketika saya pernah sampaikan pentingnya RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), tapi dijawabnya tidak penting," ujar Prijanto.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Punya Sederet Keberhasilan Pimpin Jakarta
Ketiga, lanjut Prijanto, banyak pimpinan dan staf SKPD yang mengeluh kepada dia karena bingung harus melakukan apa? Setiap mereka memaparkan sesuatu, tutur Prijanto, Jokowi tidak pernah memberikan keputusan, petunjuk atau arahan kerja. Tetapi malah ingin cepat-cepat keluar.
"Keempat, banyak staf merasa heran dan mempersepsi aneh karena Gubernur Jokowi di luar banyak dipuji karena dianggap dekat dengan rakyat tapi dengan bawahan sendiri bersikap feodalistik dan tidak komunikatif," jelasnya.
BACA JUGA: Ingatkan Prabowo soal Risiko Membela Tersangka Korupsi Haji
Kelima, Prijanto menilai Jokowi bukan tipe pemimpin bertanggung jawab. "Saya pernah bertanya, mengapa PT MRT banyak dikendalikan oleh orang Ahok? Jokowi dengan santai menjawab, biarin. Kalau MRT gagal yang salah Wagub, tapi kalau MRT berhasil yang dikenang Gubernur," ujar Prijanto.
Keenam lanjutnya, Jokowi tidak paham persoalan administrasi. Banyak berkas menumpuk belum ditanda-tangani sehingga beberapa hal tersendat. "Sebaliknya, kalau terkait pencitraan diri, Jokowi cepat sekali bertindak. Blusukan atau pendirian stadion di atas taman BMW yang masih bermasalah itu. Jokowi tidak sabar ingin meletakkan batu pertama agar dikenang sebagai Gubernur yang peduli pada rakyat," tutupnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Hatta Dijadwalkan Isra Miraj di Masjid Al Azhar
Redaktur : Tim Redaksi