Mantan Wasekjen PG: Hentikan Jual Kresek Berlogo Ical

Rabu, 25 April 2012 – 15:19 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar (PG), Iskandar Mandji mengatakan langkah Ketua dan Sekretaris Fraksi PG yang mewajibkan seluruh anggota Fraksi PG di DPR agar membeli tas kresek Aburizal Bakrie (Ical) senilai Rp10 juta, bertujuan untuk membela Ical. Sayangnya kata Iskandar Mandji, langkah itu justru berbanding terbalik dengan tujuannya karena Ical justeru jadi tersudutkan dengan kebijakan itu.

“Keharusan membeli tas kresek Ical senilai Rp10 juta justeru memojokan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie," kata Iskandar Mandji, di Jakarta, Selasa (25/4).

Kesannya, kata Iskandar Mandji, justeru menjadikan  Ical malah minta uang pada kader Golkar yang kini duduk di DPR.

Dikatakan, upaya ini harus segera dihentikan karena menjual tas kresek seharga Rp10 juta bisa berakibat pada kasus hukum dan berdampak negatif terhadap citra Ical sendiri.

”Tas kresek kan tidak mungkin dibeli satu saja, karena satu dapil bagi satu anggota DPR itu bisa 3-4 kabupaten/kota. Itu tidak cukup dengan uang Rp10 juta saja, minimal Rp200 juta. Kalau sudah begini, jangankan orang luar yang mempersepsi buruk, saya yang kini berada di luar pengurus Golkar jadi tahu kekisruhan di Golkar,” tegasnya.

Iskandar Mandji menambahkan orang yang kini mengelilingi Ical menganus Asal Bapak Senang (ABS) dan tidak memberikan masukan yang objektif, strategis dan taktis.

"Ical sendiri memimpin di internal Golkar dengan baik tapi tidak mendapatkan masukan yang baik karena orientasinya asal Ical senang," ungkap Iskandar Mandji. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BK DPR Janji Usut Video Porno

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler