Mantap! Ekonomi RI 2021 Tumbuh 3,69 Persen

Senin, 07 Februari 2022 – 13:23 WIB
BPS merilis data pertumbuhan ekonomi 2021. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 tumbuh positif mencapai 3,69 persen.

Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen.

BACA JUGA: Maruf Amin Sebut Nilai Ekonomi Digital Indonesia Mencapai Rp 1.700 triliun Pada 2025

Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan, secara angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2021 tumbuh sebesar 1,06 persen.

“Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 tumbuh 1,06 persen (qtq) dan kalau saya bandingkan dengan triwulan IV-2020 tumbuh 5,02 persen (yoy) sedangkan secara kumulatif artinya selama 2021 tumbuh 3,69 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Resmi Dibuka, Pameran UMKM di HPN 2022 Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Kendari

Selain itu, dari sisi produksi, lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,16 persen (y-o-y).

Laju pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (y-on-y) tumbuh sebesar 5,56 persen.

BACA JUGA: Bupati Ponorogo Nilai Jokowi Sukses Dalam Membangun Fondasi Ekonomi

Pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan (y-on-y) tumbuh sebesar 2,28 persen.

Kemudian, pertumbuhan lapangan usaha konstruksi (y-on-y) tumbuh sebesar 3,91 persen, lapangan usaha pertambangan dan penggalian (y-on-y) tumbuh sebesar 5,15 persen, lapangan usaha transportasi dan pergudangan (y-on-y) tumbuh sebesar 7,93 persen.

Margo menjelaskan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 diwarnai dengan gejolak dan peluang yang sangat bergantung pada perkembangan pandemi Covid-19.

Menurut Margo, realisasi kuartal I meski terkontraksi 0,74 persen (yoy) namun jauh lebih baik dibanding realisasi 2020 yang masih sangat tertekan oleh masifnya penyebaran Covid-19.

Selanjutnya, momentum ekonomi nasional melambung tinggi terjadi pada kuartal II 2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy) mengingat baseline dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sangat rendah yakni minus 5,32 persen (yoy).

Di sisi lain, pencapaian itu tidak berlanjut di kuartal III karena realisasinya hanya sebesar 3,51 persen (yoy) seiring pemerintah menerapkan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran covid-19 varian Delta yang meningkat.(mcr28/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler