jpnn.com, JAKARTA - Kinerja gemilang Menteri Erick Thohir dalam mengelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membawa berkah elektoral besar untuknya.
Berkat kinerjanya yang sangat diapresiasi, Erick Thohir kini menjadi figur potensial sebagai cawapres 2024.
BACA JUGA: Erick Thohir Tegas, Blacklist Semua yang Terlibat Perjokian Rekrutmen BUMN
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Survey and Polling Indonesia (SPIN) pada 1-10 Desember 2022, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres tempati posisi teratas.
Erick Thohir mendapatkan angka elektoral sebesar 19,2 persen. Menurut Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara, selama tiga tahun memimpin Kementerian BUMN Erick Thohir telah banyak meraih capaian mentereng.
BACA JUGA: Mak Ganjar Kalteng Gelar Pengobatan Gratis Untuk Ibu-Ibu di Kapuas
Erick Thohir konsisten menunjukkan hasil kinerja yang positif.
“Sebagai menteri kinerja (Erick Thohir) tergolong baik. Di samping tiga besar dengan Pak Prabowo (Menhan). Itu juga kinerjanya bagus,” ujar Igor saat dihubungi.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Mampu Meyakinkan Patron Nahdiyin
Dia mengungkapkan kinerja baik yang dilakukan Erick Thohir dalam mengelola BUMN dapat dilihat dari beberapa faktor.
Salah satunya yakni peningkatan pendapatan BUMN secara signifikan.
“Erick Thohir salah satu menteri yang berkinerja baik, karena mampu membenahi dan meningkatkan laba keuntungan BUMN,” ungkap Igor.
Terbukti, di bawah kepemimpinan Erick Thohir BUMN berhasil meraih kenaikan pendapatan yang signifikan dari Rp 13 triliun menjadi Rp 124,7 triliun bahkan tercatat pada di kuartal III 2022, laba BUMN sudah tercatat sebesar Rp 155 triliun.
Dia menuturkan ini merupakan sebuah pandangan yang sangat positif.
Hal tersebut lantaran Erick Thohir berhasil merubah wajah BUMN menjadi lebih sehat dan cerah.
“Jadi yang biasanya BUMN sebelum masa Erick Thohir sering mendapat rapor merah. Tapi selama Pak Erick Thohir menjadi Menteri BUMN itu pendapatannya itu bisa triliunan lebih. itu prestasi sebenarnya,” pungkas Igor. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi