jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah terkait Relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) membuahkan hasil.
Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menyatakan penjualan kendaraan roda empat Toyota di Indonesia melonjak 111 persen pada Maret 2021.
BACA JUGA: Minat Beli Kendaraan Baru? Cek Nih Daftar Lengkap Mobil yang Terima PPnBM
Menurut dia, pada Maret penjualan menyentuh angka 26.445 unit dibandingkan Februari yang hanya 12.537 unit.
"Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah atas dukungannya melalui penetapan kebijakan relaksasi PPnBM pada bulan Maret lalu. Kami bersyukur kebijakan ini memberikan dampak positif terhadap Industri otomotif," ujar Henry Tanoto seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/4).
BACA JUGA: Daftar Lengkap 29 Jenis Kendaraan Penerima Insentif PPnBM
Dia memerinci, berdasarkan penjualan ritel Maret 2021 lebih dari 26 ribu unit market share Toyota menembus 34,1 persen.
Jumlah tersebut, kata Henry Tanoto meningkat 48,7 persen dibandingkan Maret tahun lalu.
"Melihat hasil baik ini, kami optimis secara bertahap pasar otomotif nasional mulai bangkit dan kembali bergairah,” kata Henry Tanoto.
Dia menjelaskan, pada kuartal I (Januari–Maret) 2021 penjualan mobil nasional mencapai 178.450 unit, sedangkan Toyota membukukan penjualan ritel sebesar 54.274 unit.
"Market share Toyota di kuartal I 2021 sebesar 30,4 persen," ujar Henry Tanoto.
Pada Maret 2021, kata dia juga, pasar ritel secara nasional mencapai 77.511 unit, meningkat 65 persen jika dibandingkan dengan Februari, dan juga masih lebih tinggi 28 persen dibandingkan Maret 2020.
"Pencapaian penjualan (Toyota-red) ini berawal dari peningkatan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang pada Maret mencapai 40.847 unit atau naik 81 persen dibandingkan Februari sebesar 22.512 unit," beber Heny Tanoto.
Adapun kontribusi terbesar SPK berasal dari kendaraan yang mendapat relaksasi PPnBM seperti Toyota Rush, Avanza, Yaris, Sienta, dan Vios, yang merupakan kendaraan dengan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc dan penggunaan komponen lokal minimal 70 persen.
SPK Toyota Rush pada Maret lalu tercatat mencapai 10.810 unit atau naik 139 persen dibanding bulan sebelumnya, kemudian SPK Avanza dengan jumlah 8.512 unit atau naik 97 persen, Yaris 1.690 unit atau naik 127 persen, SPK Sienta 208 unit dan Vios 521 unit dimana masing–masing mengalami kenaikan naik 110 persen dan 193 persen.
Kemudian, untuk SPK Fortuner dan Kijang Innova yang masuk ke dalam perluasan kebijakan PPnBM mulai awal April lalu, juga mulai menunjukkan pertumbuhan. Pada periode 1–20 April SPK Fortuner naik sebesar 71 persen dan Kijang Innova naik sebesar 109 persen dibandingkan Maret dengan periode yang sama.
"Diberlakukannya perluasan relaksasi PPnBM mulai April ini, diharapkan akan meningkatkan jumlah pembelian kendaraan lebih banyak lagi sehingga memberi dampak positif pada pasar otomotif dan perekonomian nasional secara keseluruhan,” ungkap Henry Tanoto. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia