jpnn.com - JAKARTA - Pameran industri manufaktur se-Asia Tenggara, Manufacturing Indonesia 2024 pada 4-7 Desember 2024 sukses digelar.
Pameran bertajuk "35 Years of Innovation, Driving the Future of Manufacturing" yang diprakarsai Pamerindo Indonesia ini menampilkan lebih dari 1.300 exhibitor dari 32 negara dan wilayah.
BACA JUGA: Begini Cara Ericsson Dorong Transformasi Digital di Sektor Industri Manufaktur
Direktur Portfolio PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie menyatakan tema tersebut diusung sebagai bentuk cerminan komitmen mereka untuk terus mendukung inovasi dan kolaborasi.
"Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan industri manufaktur selama 35 tahun terakhir," kata Meysia saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
BACA JUGA: Gandeng Duraquipt Cemerlang, Surveyor Indonesia Dukung Manufaktur Pompa Industri Karya Anak Bangsa
Manufacturing Indonesia disebut telah menjadi platform strategis bagi inovator, pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk mempercepat perkembangan sektor manufaktur.
Pameran tahun ini menekankan pentingnya adopsi teknologi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi antarsektor untuk meningkatkan daya saing industri.
BACA JUGA: Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
Dari sisi ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sektor manufaktur menyumbang 19,02 persen terhadap perekonomian nasional pada Triwulan III-2024, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,72 persen.
Angka tersebut membuktikan ketahanan industri nasional di tengah tantangan global.
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian Yan Sibarang Tandiele mengungkapkan industri manufaktur mencatat pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi 0,96 persen pada kuartal ketiga.
Pertumbuhan industri tersebut terjadi seiring meningkatnya permintaan domestik dan ekspor di sektor makanan dan minuman, bahan bangunan dari logam dan logam dasar, serta komponen elektronik.
Manufacturing Indonesia 2024 dinilai tidak hanya menampilkan teknologi terbaru, tetapi juga mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui seminar, diskusi, dan workshop.
"Kami berkomitmen untuk mendorong kebijakan pro-industri guna memperkuat struktur industri dalam negeri," kata Yan Sibarang.
Pamerindo bekerja sama dengan Kemenperin memperkenalkan TKDN Hub sebagai platform untuk berbagi wawasan tentang pemanfaatan produk lokal.
Zona khusus industri area juga hadir untuk meningkatkan kapabilitas industri lokal.
Dalam kolaborasi dengan enam perusahaan manufaktur domestik, peserta pameran dapat mengeksplorasi teknologi inovatif dan solusi yang diciptakan oleh anak bangsa.
Pameran ini juga memperkenalkan Robo Park, area hasil kolaborasi dengan Aptiknas, yang menampilkan inovasi robotik.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pelaku industri dan generasi muda untuk berkreasi dalam menciptakan produk berkualitas. (mcr31/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah