JAKARTA - Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sempat riuh saat Diego Armando Maradona menginjakkan kakinya di stadion itu. Tanpa pengawalan ketat, Maradona turun dari mobil menuju panggung yang disediakan panitia di pinggir lapangan.
Maradona sempat memberikan banyak pesan kepada anak-anak yang rencananya akan mengikuti coaching clinic. Dan suasana pun makin riuh saat Maradona menendang bola ke arah lapangan.
Bola yang ditandatangani oleh Maradona itu pun jadi rebutan. Tak hanya anak-anak, tapi remaja dan dewasa yang ada di GBK ikut merebut bola.
Hanya suasana riuh itu tidak berlangsung lama. Maradona hanya 20 menit di stadion dan acara coaching clinic dan tango football yang dijanjikan panitia batal.
"Emang Maradonya sudah pulang ya? Bukannya ganti baju?" kata Fernando, salah satu anak dari SSB Gema Persada Jakarta.
Fernando yang tampak bingung mengaku sangat sedih acara coaching clinik yang dijanjikan dilakukan Maradona batal. "Yah sedihlah pasti kita," ungkapnya.
Kekecewaan tidak hanya diungkapkan oleh anak-anak. Fidha, ibu yang mengantarkan anaknya ke GBK juga kecewa. "Acaranya gak jelas. Kasian anak-anak sudah semangat tapi ternyata seperti ini," urainya.
Untuk dapat mengikuti acara tersebut, orang tua harus rela membayar dengan uang tak sedikit. Beberapa orang tua membayar Rp 500 ribu, ada yang Rp 750 ribu bahkan hingga Rp1 juta.
"Sebenarnya bukan cuman nilai uangnya. Harusnya ajang ini bisa memotivasi anak, bukan malah bikin kecewa," ujar Fidha. (abu/jpnn)
Maradona sempat memberikan banyak pesan kepada anak-anak yang rencananya akan mengikuti coaching clinic. Dan suasana pun makin riuh saat Maradona menendang bola ke arah lapangan.
Bola yang ditandatangani oleh Maradona itu pun jadi rebutan. Tak hanya anak-anak, tapi remaja dan dewasa yang ada di GBK ikut merebut bola.
Hanya suasana riuh itu tidak berlangsung lama. Maradona hanya 20 menit di stadion dan acara coaching clinic dan tango football yang dijanjikan panitia batal.
"Emang Maradonya sudah pulang ya? Bukannya ganti baju?" kata Fernando, salah satu anak dari SSB Gema Persada Jakarta.
Fernando yang tampak bingung mengaku sangat sedih acara coaching clinik yang dijanjikan dilakukan Maradona batal. "Yah sedihlah pasti kita," ungkapnya.
Kekecewaan tidak hanya diungkapkan oleh anak-anak. Fidha, ibu yang mengantarkan anaknya ke GBK juga kecewa. "Acaranya gak jelas. Kasian anak-anak sudah semangat tapi ternyata seperti ini," urainya.
Untuk dapat mengikuti acara tersebut, orang tua harus rela membayar dengan uang tak sedikit. Beberapa orang tua membayar Rp 500 ribu, ada yang Rp 750 ribu bahkan hingga Rp1 juta.
"Sebenarnya bukan cuman nilai uangnya. Harusnya ajang ini bisa memotivasi anak, bukan malah bikin kecewa," ujar Fidha. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Minum Maradona pun Diatur Kedubes
Redaktur : Tim Redaksi