Maradona: Jika Saya Mati..

Kamis, 26 November 2020 – 08:52 WIB
Diego Armando Maradona. Foto: dimabil dari Marca

jpnn.com, TIGRE - "Jika saya mati, saya ingin terlahir kembali dan saya ingin menjadi pemain sepak bola," kata Diego Armando Maradona.

Itulah salah satu kutipan Maradona yang paling terkenal, paling diingat.

BACA JUGA: Kenang Maradona, Iwan Fals Soroti Soal Postur

Sang legenda kini telah tiada.

Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun.

BACA JUGA: Diego Maradona Meninggal Dunia, Boca Junior: Terima Kasih Kekal

Mantan bintang Barcelona dan Napoli itu menderita serangan jantung di rumahnya, di lingkungan San Andres Kota Tigre, Argentina, Rabu (25/11) pagi waktu setempat.

Berita tentang meninggalnya Maradona memberi dampak besar ke seluruh dunia, dengan banyak nama besar sepak bola memberikan penghormatan.

BACA JUGA: Kali Ini Maradona Sangat Berharap Bantuan Tangan Tuhan

Mantan pemain Boca Juniors, Barcelona, Napoli dan Sevilla serta tentunya paling terkenal atas penampilannya untuk Argentina di Piala Dunia 1986, telah memberi warna yang luar biasa untuk sepak bola.

"Saya ingin menjadi Diego Armando Maradona lagi. Saya pemain yang telah memberikan kegembiraan kepada orang-orang dan itu lebih dari cukup bagi saya," ujar Maradona pada sebauh pernyataan.

Maradona meninggal karena serangan jantung.

Namun, catatan kesehatannya belakangan ini memang tak baik.

Dia baru melakoni operasi di otaknya. Dia merayakan ulang tahunnya yang ke-60 pada tanggal 30 Oktober, kurang dari sebulan yang lalu, setelah operasi.

Maradona keluar dari rumah sakit, pulang ke Tigre untuk melanjutkan pemulihannya.

Sejak pensiun dari sepak bola, Maradona mengalami berbagai masalah kesehatan, pada tahun 2000 ia mengikuti fasilitas rehabilitasi di Kuba.

Pada tahun 2004, dia mengalami masalah jantung yang dipicu oleh infeksi paru-paru dan berakhir di ICU di Buenos Aires.

Pada tahun 2005, ia menghadiri sebuah pengobatan untuk prosedur wajib pengurangan berat badannya.

Pada 2007, ia dibawa ke sebuah klinik di Buenos Aires karena dekompensasi fisik yang dipicu oleh alkohol dan pola makannya, dan ia didiagnosis menderita hepatitis akut beracun.

Pada 2012, dia harus menjalani operasi batu ginjal di Dubai.

Pada 2015, ia menjalani penyesuaian bypass lambung, kemudian muncul kekhawatiran kesehatannya pada tahun 2020, yang sayangnya tidak dapat ia pulihkan.

Maradona...

Dia membantu Argentina memenangi Piala Dunia 1986, pencapaian terbesar dalam kariernya.

Dia memberikan dua gelar Serie A untuk Napoli.

Selama waktunya bersama Barcelona di Spanyol, ia memenangi Copa del Rey, Copa de la Liga dan Supercopa de Espana pada tahun 1983.

Argentina dan seluruh planet sepak bola berduka. Selamat jalan, Diego Armando Maradona. (clarin/mc/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler