jpnn.com, JAKARTA - Musikus sekaligus dokter bedah plastik, Tompi menanggapi maraknya figur publik yang kerap memamerkan kekayaannya atau flexing.
Menurut Tompi, kebiasaan seseorang memamerkan harta kekayaan ke publik bukan sesuatu yang bermanfaat.
BACA JUGA: Geregetan dengan Tim Atta Halilintar, Tompi Sebut Kreator Flexing Makhluk Terbodoh
"Mau dinilai dari aspek nilai mana pun, agama, budaya, sosial, enggak ada manfaatnya," kata Tompi, dalam program TV Q&A MetroTV, Senin (8/7).
Pemilik nama asli Teuku Adifitrian, merasa hal tersebut justru berdampak tidak baik bagi orang lain.
BACA JUGA: Tompi Jengkel Dipanggil Petugas Pajak Gegara Konten Atta Halilintar, Waduh
“Ngapain sih, apa gunanya sih, memang dengan itu bisa membahagiakan orang?" tutur Tompi.
Menurut pelantun Menghujam Jantungku itu, orang-orang yang gemar flexing tidak layak hidup di dunia.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Ayu Kembalikan Barang Seserahan, Teuku Ryan Dekati Seseorang?
"Makhluk terbodoh yang harus dimusnahkan, semuanya," kata Tompi.
Pernyataan keras Tompi itu bermula dari kekesalannya dengan tim YouTube Atta Halilintar.
Dalam video yang tayang pada Januari 2024, Tompi memperlihatkan rumah mewahnya yang berdiri di atas lahan sekira 6.400 meter persegi.
Video yang diberi judul 'Rumah seharga Rp150 miliar' itu membuat Tompi dipanggil petugas pajak.
Meski memiliki rumah mewah, Tompi menolak disebut orang kaya raya karena baginya angka sebuah kekasyaan relatif dan bias. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh