Marak Pencurian Sapi di Kupang

Sabtu, 07 Mei 2011 – 13:17 WIB

OELAMASI - Aksi pencurian sapi mulai marak di wilayah Kabupaten KupangWarga Kelurahan Merdeka Kecamatan Kupang Timur, akhir-akhir ini resah dengan aksi kawanan pencuri ternak

BACA JUGA: Siap Balas Dendam, 100 Pemuda Dibaiat



Untuk meminimalisir terjadinya aksi pencurian, warga melakukan ronda malam
"Dengan mulai maraknya pencurian terpaksa warga mulai melakukan ronda malam untuk mengantisipasi makin meningkatnya pencurian," kata ketua RT 06 Kelurahan Merdeka, Erens Welkis kepada wartawan

BACA JUGA: Razia KTP, 10 PNS Kedapatan Bolos Kerja



Menurut Erens, aksi kawanan pencuri ini setiap hari bisa membantai dua hingga tiga ekor sapi
Sehingga, warga tidak bisa tidur pada malam hari, karena harus melakukan ronda setiap malam

BACA JUGA: Gempa 6,1 SR Guncang Banggai

"Rata-rata sapi yang dicuri adalah sapi milik warga yang dipelihara untuk penambahan ekonomi keluarga saat keadaan terdesak," kata Erens.

Ia meminta, aparat kepolisian dapat mengatasi aksi pencurian ternak yang sudah sangat meresahkan warga"Dengan kejadian ini kita berharap pihak kepolisian dan pemerintah dapat berupaya dengan berbagai cara agar dapat mengatasi masalah pencurian ternak sapi yang sudah buat warga resah," harapnya.

Erens mengaku, aksi pencurian sudah berlangsung sejak tahun 2009 hingga sekarang, namun selama ini kawanan pencuri tidak pernah tertangkap"Tapi yang katong ketemu hanya barang bukti berupa  tulang dan kulit saja," jelasnya.

Diakui, 5 April lalu warga sempat menggagalkan aksi pencurian sapi milik Fredik WelkisNamun sayangnya, warga hanya berhasil menemukan daging api yang dimasukkan kawanan pencuri dalam delapan kantong plastik.

"Warga hanya menemukan delapan kantong plastik yang berisi daging sapi dan satu sarung parang serta tas ransel sekitar jam satu malam," terangnya sembari mengaku, setelah mendapat laporan dari pemilik sapi, Fredik Welkis, warga secara bersama-sama mengejar kawanan pencuri, namun tidak berhasil menangkap mereka"Warga menemukan daging yang sudah dimasukkan dalam kantong plastik di pinggir kali jembatan TuapukanMungkin dong dengar kitong pung suara jadi itu pancuri dong lari," jelasnya.

Erens menjelaskan, sejak bulan Maret hingga April, terdata sudah lima ekor sapi warga yang dicuri"Yang beta dengar, ini jaringan pencuri bukan hanya beraksi disekitar sini, tapi dong su sampai di wilayah Tuapukan dan OesaoSudah banyak sapi yang dicuri," katanya(ays/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Tebusan Perkara, Kajari Palu Dicatut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler