Maraknya Konflik SARA Bukti Kegagalan Pendidikan

Kamis, 06 September 2012 – 20:49 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Dedi Gumelar mengatakan kerusuhan sosial yang terjadi akhir-akhir ini merupakan cerminan bahwa masyarakat tidak mendapatkan pendidikan. Makanya, politikus asal PDI Perjuangan ini meminta kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab atas gagalnya proses pendidikan di Indonesia.

"Kalau ada persoalan sosial di masyarakat atau kerusuhan, itu bentuk dari kegagalan pendidikan. Artinya, itu mencerminkan bahwa masyarakat kita tidak terdidik," ungkap Dedi di dalam rapat kerja Komisi X yang dihadiri Mendikbud, M Nuh di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/9).

Menurut Dedi, pemerintah selama ini yang sudah mengucurkan anggaran yang mencapai triliunan rupiah yakni hanya sebatas untuk meningkatkan dari sisi akademik saja. Padahal, pendidikan yang juga harus dibentuk dan dibangun oleh pemerintah adalah kecerdasan jiwa.

"Percuma saja jika pemerintah mengadakan program pendidikan karakter dan disediakan anggarannya, tapi ternyata tidak berjalan di masyarakat," tandasnya.

Karenanya, ia mengatakan pemerintah sebaiknya harus bisa fokus dalam menjalankan program pendidikan karakter, mengingat konflik sosial yang ada saat ini sudah semakin parah. "Ini harus digalakkan. Pasalnya, sampai saat ini pendidikan karakter  juga tidak tercermin pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada," imbuhnya. (cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10.733 Guru di Sulsel Belum Ikut UKG

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler