Marbut Menemukan Makhluk Mungil, Warga Langsung Heboh

Rabu, 06 Mei 2020 – 03:01 WIB
Bayi. Foto : JPG

jpnn.com, CILEGON - Warga Kompleks Palm Hills, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon dibuat heboh dengan penemuan bayi mungil berjenis kelamin perempuan di lingkungan Masjid Jabal Nur, Senin (4/5).

Diduga, bayi yang diperkirakan berusia satu bulan tersebut ditelantarkan oleh orang tuanya.

BACA JUGA: Berita Duka dari Probolinggo, Soal Kedua Bayi Itu

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banten, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Udin, marbut Masjid Jabal Nur sekira pukul 03.00 WIB, saat hendak membangunkan warga sahur menggunakan pengeras suara milik masjid.

“Terus marbut masjid itu ngasih tahu ke orang-orang di sekitar masjid,” ujar Lurah Kotabumi Muhriji, Senin (4/5).

BACA JUGA: Hayo Ngaku, Siapa Buang Bayi di Teras Rumah Pak Pendeta?

Penemuan tersebut pun membuat warga heboh. Penasaran dengan informasi penemuan bayi tersebut, warga sekitar ramai mendatangi masjid.

Selanjutnya, RT setempat menghubungi pihak kelurahan, bayi pun langsung dibawa ke klinik terdekat untuk diperiksa kondisi kesehatannya.

BACA JUGA: Rima Alpiani Tewas Secara Mengenaskan, Innalillahi

“Setelah dicek kondisinya baik. (Bayi) langsung diserahkan ke Dinsos (Dinas Sosial) Cilegon,” ujar Muhriji.

Menurut Muhriji, beberapa orang di Palm Hills menyebut jika sekitar pukul 03.00 WIB ada sebuah mobil Avanza yang berhenti di sekitar masjid.

Saat ini, kasus penelantaran bayi tersebut ditangani oleh Polsek Pulomerak.

Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia pada Dinsos Kota Cilegon Irma Syafiyanti menjelaskan, pihaknya telah menerima bayi  yang ditemukan di Masjid Jabal Nur tersebut.

Sebelumnya, sekira pukul 09.00 WIB, Dinsos Kota Cilegon membawa bayi tersebut ke Klinik Tri Husada untuk memastikan kondisi fisik bayi. “Sekarang sudah kami bawa ke rumah singgah di Cikerai,” paparnya.

Dari hasil pemeriksaan fisik, bayi tersebut memiliki ciri rambut ikal berwarna hitam, berat badan 4.700 gram, sedangkan panjang bayi 54 centimeter dan tali pusar telah terputus. Sedangkan suhu tubuh bayi 36 derajat celcius.

“Banyak warga yang mau adopsi, sekitar 40 orang,” ujarnya.

Namun, lanjut Irma, proses adopsi akan dilakukan setelah adanya hasil penyelidikan terhadap orangtua bayi oleh Porles Cilegon.

“Proses adopsi juga ada mekanismenya, ada daftar tunggunya, dan kami survei secara ekonomi dan yang lainnya,” ujarnya. (bam/alt/radarbanten)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler