jpnn.com - LLEIDA - Tensi persaingan Marc Marquez 'versus' Valentino Rossi tampaknya belum reda.
Usai insiden di Sepang, Minggu (25/10), perseteruan Marquez (Spanyol) dan Rossi (Italia) sudah melebar ke antarnegara. Perdana Menteri dari masing-masing negara sudah jelas-jelas mengobarkan semangat mendukung pembalapnya, dan menyalahkan pembalap lawan dalam insiden yang membuat Marquez jatuh dan Rossi kena penalti.
BACA JUGA: Kontingen DKI Jakarta Wakili Indonesia di WRC 2015
Terbaru, seperti dilansir dari Marca Jumat (30/10), Marquez terlibat konfrontasi langsung dengan wartawan asal Italia.
Cerita singkatnya begini.
BACA JUGA: Oalah... Manajemen Persija Tanpa Target, Tapi Banur Ingin Empat Besar
Menurut sumber kepolisian, pembalap Spanyol itu terprovokasi, melawan dan sedikit tergores di lehernya.
Kejadiannya singkat terjadi saat Marquez, saudara dan ayahnya pulang ke rumah di Cervea, Lleida usai latihan ringan.
BACA JUGA: Panpel Minta Rekomendasi BOPI-Tim Transisi, Pastikan Tanpa Atribut PSSI
Di pintu masuk rumah, mereka bertemu dengan Stefano Corti, Alessando Onnis dan juru kamera mereka, yang diidentifikasi bekerja pada program TV 'Le Lene' (The Hyena).
Mereka disebut-disebut langsung mewawancarai Marquez, kabarnya langsung sinis. Marquez pun menolak berbicara dengan mereka.
Tiba-tiba, mereka disebut-sebut masuk ke mobil dan mengambil botol dan melempari dinding dan lantai rumah.
Julia, ayah Marquez, keluar dan marah. Marquez sendiri meminta wartawan pergi. Namun tiba-tiba mereka kemudian meraih lengan Marquez dan menggoncang, menyambar lehernya yang tergores selama perkelahian kecil itu.
Hingga berita ini diracik, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Marquez maupun dari pihak yang diidentifikasi kepolisian setempat sebagai wartawan tersebut. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rossi Terus Melawan! Ajukan Banding ke Badan Arbitrase Olahraga Dunia
Redaktur : Tim Redaksi