jpnn.com, LOMBOK - Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria buka suara terkait keluhan Marc Marquez yang menyebut Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di MotoGP Indonesia 2024 tak sesuai standar.
Menurut pembalap Gresini Racing itu, APAR yang dipakai di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat itu tak memenuhi standar, sehingga motor Desmosedici GP23 yang dia tunggangi mengalami kerusakan.
BACA JUGA: MotoGP 2024: Apa Penyebab Motor Marc Marquez Terbakar?
Sebagai informasi, Marc Marquez gagal finis di MotoGP Indonesia 2024, Minggu (31/9/2024) lalu.
Juara Dunia enam kali itu gagal menyelesaikan balapan karena motornya terbakar ketika race tinggal menyisakan 15 putaran.
BACA JUGA: MotoGP Indonesia 2024: Mimpi Buruk Marc Marquez Berlanjut
Marquez pun gagal finis dengan kondisi motor rusak total. The Baby Alien menyebut insiden ini terjadi karena APAR yang tersedia di Sirkuit Mandalika tak sesuai standar.
MGPA selaku pengelola sirkuit dan promotor lokal buka suara. Mereka menyebut APAR yang tersedia sudah sesuai aturan balap yang berlaku.
BACA JUGA: Lihat Betapa Fenomenalnya Marquez di Sprint MotoGP Indonesia
"Penggunaan APAR di MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku," ucap Direktur MGPA Priandhi Satria.
Menurut Priandhi, Sirkuit Mandalika telah mengantongi Homogolasi Grade A, sehingga layak menggelar MotoGP Indonesia 2024.
"Pertamina Mandalika International Circuit sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP dan sudah mendapatkan Homologasi Grade A pada Kamis (26/9/2024)."
"Untuk mendapatkan homologasi ini, telah dilakukan track inspection yang dilakukan oleh pihak promotor (Dorna), Race Direction (Loris Capirossi), FIM Safety Officer (Tome Alfonso) Race Director (Mike Webb) serta perwakilan IMI dan manajemen MGPA."
"Homologasi Grade A dikeluarkan sesuai persetujuan MotoGP Steward Panel, yaitu Freddie Spencer, Andres Somolinos yang mengatur semua hal berkaitan dengan kondisi sirkuit sampai perangkat dan fasilitas pendukung," ucap Priandi.(mgpa/mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib