jpnn.com, DENPASAR - Film Indonesia bermunculan pada awal 2014 ini. Demi kualitas, para pemilik rumah produksi rela mengeluarkan bujet besar.
Misalnya, yang dilakukan Ewis Pictures yang memproduksi film Street Society. Biaya syuting film itu mencapai Rp 18 miliar. Henry Wijaya, eksekutif produser film Street Society, menyatakan, biaya cukup banyak terserap untuk perizinan saat menutup jalan. ''Kami syuting di Jakarta, Bali, dan Jembatan Suramadu. Editing-nya juga di Bangkok,'' tuturnya.
BACA JUGA: Air Mata Warnai Pernikahan Marcel Chandrawinata dan Deasy
Street Society menceritakan drama percintaan antara Rio (Marcel Chandrawinata) dan Karina (Chelsea Elizabeth). Di dalamnya juga dimasukkan banyak aksi kebut-kebutan dengan menggunakan mobil-mobil sport mewah. Antara lain, Lamborghini, McLaren, Ferrari, dan Porsche. Marcel mengungkapkan, dalam beberapa adegan, mereka memang menyetir sendiri. Namun, pada adegan-adegan yang membutuhkan skill dan kecepatan ekstrem, para pemain digantikan stuntman.
Menurut Henry, pemain pengganti dalam film yang disutradarai Awi Suryadi itu adalah orang-orang Indonesia. ''Aku nyetir sendiri itu pas di Bali. Itu kali pertama aku nyetir mobil sport dengan kecepatan tinggi seumur hidup aku. Seneng banget,'' tutur Marcel bersemangat. Film bergenre laga otomotif tersebut akan diputar di bioskop pada 20 Februari. (yas/c5/nda)
BACA JUGA: Marcel Chandrawinata Mau Nikah, Saudara Kembarnya Sedih
Redaktur : thomas