Marciano Norman Ungkap Visi Misi Jelang Munas KONI

Rabu, 19 Juni 2019 – 17:20 WIB
Marciano Norman (Depan: tujuh dari kiri). Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Semangat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman untuk terus mengabdi kepada Indonesia belum berhenti. Meski karir militer dan pejabat publik sudah mencapai puncaknya, Mantan Ketua PB Taekwondo Indonesia itu ingin terus mengabdi. Salah satunya adalah mengajukan diri jadi calon ketua KONI.

Ya, rencananya dalam Munas KONI pada 2 Juli 2019 mendatang, Marciano bertekad maju untuk menduduki kursi Ketua Umum KONI. ''Saya merasa yang nyaman mendarmabaktikan tenaga dan pikiran untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia. Kayaknya di bidang olahraga itu cocok. Banyak orang ingin menarik ke partai politik tapi saya tidak tertarik,” katanya.

BACA JUGA: Calonkan Diri Jadi Ketum KONI Pusat, Marciano Norman Gelar Dialog dengan 17 KONI Daerah dan 34 Cabor

Keinginannya untuk maju bukan tanpa alasan. Marciano merasa punya pengalaman dan kemampuan dalam hal tersebut.

“Saya yakin kalau teman-teman percaya, dengan kemampuan saya, maka ada sesuatu yang bisa saya lakukan untuk kemajuan prestasi olahraga Indonesia. Kemudian yang berkaitan dengan KONI, saya melihat ini adalah lembaga dipercaya untuk melakukan pembinaan olahraga nasional,” ungkapnya.

BACA JUGA: Angka Perceraian di Batam Tinggi, Dipicu Orang Ketiga dan Faktor Ekonomi

Marciano mengatakan dulu ketika KONI berdiri, semangat yang diemban adalah menangani semua masalah pembinaan olahraga nasional. Mulai dari pembinaan hingga mengirimkan atlet ke even internasional atau yang saat ini menjadi domain dari KOI, baik single atau multi event.

“Sekarang sudah terjadi, pemisahan KONI dan KOI. Tapi saya ingin mengembalikan KONI sebagai pusat pembinaan olahraga nasional. Saya juga ingin menjadikan KONI sebagai lembaga olahraga yang professional, modern dan independen. Jika saya bisa melakukan itu, maka saya bisa mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional,” tuturnya.

Secara organisasi, dia menganggap tidak ada yang salah dengan KONI. Bahkan, Marciano berani menyebut organisasi KONI sudah sangat baik.

“Akan tetapi dalam pencapaiannya saya melihat peluang untuk memberikan nilai tambah kepada KONI. Tanpa saya berupaya mengecilkan usaha para pendahulu saya. Sebaliknya itu adalah wujud apresiasi saya kepada beliau-beliau itu, saya menghargai pencapaian mereka,” tegasnya.

Dia melihat nanti ketika duduk di kursi ketua KONI, ada celah yang bisa diperbaiki. Ada celah yang bisa membuat KOMi jauh lebih besar daripada saat ini.

“Saya ingin membuat KONI lebih berpengaruh dari sekarang. Saya menyadari betul, untuk memajukan olahraga Indonesia KONI tidak bisa jalan sendiri, KOI juga tidak bisa jalan sendiri, PB juga tidak bisa jalan sendiri, Kemenpora juga tidak bisa jalan sendiri,” kata Marciano.

BACA JUGA: KLHK: 11 Kontainer Berisi Limbah Plastik akan Dikembalikan ke Negara Asal

Sebagai Pembina olahraga nasional Marciano ingin menjadikan KONI kembali menjadi perekat untuk menyatakan langkah dan pikiran untuk memajukan olahraga Indonesia. “Saya ingin menjalin hubungan baik dengan Kemenpora, dengan KOI, dan PB,” ucapnya.

Dengan banyaknya komunitas olahraga, Marciano yakin bisa menjalin hubungan baik. Salah satunya melakukan pendekatan untuk menyelesaikan masalah tertentu. “Saya selaku pimpinan PB Taekwondo selama delapan tahun, saya merasa peranan KONI kecil sekali. Kecilnya ini juga karena diciptakan oleh kondisi-kondisi tertentu. Misalnya masalah anggaran,” ungkapnya.

Dia mencontohkan selama ini masalah dana dihandle Kemenpora. Kemenpora selama ini langsung mengirimkan dana kepada PB atau cabang olahraga atau induk organisasi olahraga. “Sehingga mereka kasarnya lebih takut ke Kemenpora. Bahkan kepada deputi Kemenpora mereka lebih takut atau lebih menghormati dibanding ke KONI,” ucapnya.

Salah satu cara agar hal tersebut tidak terjadi adalah menata lagi tata kelola KONI. Menata lagi hubungannya dengan semia stakeholder yang ada. “Jika kita bisa menempatkan kembali hubungan yang baik itu pada tempatnya, maka Insya Allah, prestasi olahraga Indonesia juga bisa meningkat,” tuturnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler