jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menunjuk tujuh kalangan milenial sebagai staf khusus (stafsus).
Menurut dia, butuh keberanian untuk menunjuk Stafsus kalangan milenial. "Apresiasi, keberanian menunjuk anak muda. Ada perempuan dan difabelnya juga," kata Mardani saat dihubungi awak media, Jumat (22/11).
BACA JUGA: Stafsus Presiden Putri Indahsari Tanjung: Orang Pasti Menyambungkan Saya dengan Bapak
Hanya saja, Mardani menyoroti tentang tidak jelasnya tugas pokok dari tujuh milenial yang dilantik menjadi stafsus. Tanpa kejelasan tugas, Mardani khawatir para milenial hanya menjadi aksesori pemerintah.
"Tanpa kejelasan pembagian tugas dan bidang kerja, plus target yang diemban, saya khawatir cuma jadi aksesori," lanjut dia.
BACA JUGA: Sepak Terjang Andi Taufan, Stafsus Presiden yang Baru
Dia pun berharap Jokowi menyusun tugas pasti yang bisa dijalankan tujuh stafsus milenial. Dari tugas itu, para milenial juga dibebankan target tertentu.
"Oleh karena itu, keberanian Pak Jokowi harus diikuti roadmap tugas dan KPI (Key Performance Indicators) yang jelas," timpal dia.
BACA JUGA: PKS: Semoga Staf Khusus Presiden dari Milenial Bukan Sekadar Pemanis
Sebelumnya Presiden Jokowi menunjuk stafsus dari kalangan milenial di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (21/11). Tujuh orang itu yakni Adamas Belva Syah Devara (29), Putri Tanjung (23), Andi Taufan Garuda Putra (32), Ayu Kartika Dewi (36), Gracia Billy Mambrasar (31), Angkie Yudistia (32) dan Aminuddin Maruf (33). (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan