Maria Juniati Mendengar Teriakan Minta Tolong, Gempar

Selasa, 05 Mei 2020 – 00:49 WIB
Petugas berpakaian hazmat menyemrotkan cairan pembersih lalu mengevakuasi tubuh korban yang terjatuh dari atap vila di Jimbaran. Foto: Radar Bali

jpnn.com, BADUNG - WNA asal Italia bernama Stefano Lorenzi tewas mengenaskan usai terjatuh dari atap lantai vila tempat dia tinggal.

Kejadian itu terjadi di Vila Milou, Perum Puri Gading Gang Persada No. 5F, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Senin (4/5) sekitar pukul 11.10 Wita.

BACA JUGA: WNA Inggris Tewas di Kamar Mandi

Kejadian itu bermula saat pria kelahiran 12 Juni 1972 itu ingin memperbaiki pompa air di atap. Namun entah kenapa korban tiba-tiba jatuh dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Kepala korban membentur beton yang berada di bawah, posisi korban tergeletak tertelungkup mengeluarkan darah dari hidung dan mulut dengan posisi kepala mengarah utara dan kaki mengarah selatan dan kondisi meninggal dunia," terang Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai, Senin (4/5).

BACA JUGA: Ada WNA Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Medali Mas

Asisten rumah tangga korban, Maria Juniati kepada polisi mengatakan, dirinya mulai bekerja di rumah korban sekitar pukul 09.00.

Kemudian saksi mulai bekerja bersih-bersih di lantai dua. Lalu datang korban menunjukan HP dengan translate bahasa Italia ke Indonesia.

BACA JUGA: Soal 500 TKA China, Serikat Pekerja Desak Jokowi Pecat Menteri Tenaga Kerja

Korban mengatakan kepada saksi bahwa dirinya akan naik ke lantai dua untuk memperbaiki pompa air. Saat korban naik, saksi sedang membersihkan kamar mandi.

"Sekitar pukul 10.35 Wita, saksi mendengar suara teriakan minta tolong dan mengecek dia melihat sudah banyak warga yang berkumpul. Saksi kaget ternyata korban berada di bawah dalam posisi sudah tergelatak mengeluarkan darah," tambah Yusak.

Menemukan hal itu, warga sekitar kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Setiba di TKP, polisi langsung melakukan olah TKP.

Sekitar pukul 12.30 Wita, jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.

"Korban semasa hidupnya tinggal sendiri, istrinya masih berada di Italia. Sedangkan pembantu hanya datang ke rumah korban pada saat bekerja saja," tandasnya. (rb/mar/mus/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler