JAKARTA -- Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman, kaget dan tak terima dijadikan tersangka kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dia menduga, ada indikasi KPK mau menjerat menteri pertanian dan pintu masuknya melalui Maria. "KPK yang tahu. Dengan dijadikannya (Maria) tersangka ada indkasi-indikasi kuat untuk menjerat Mentan," ujar Kuasa Hukum Maria Elisabeth Liman, Denny Kailimang, Jumat (19/4).
Maria merasa tak bersalah dan tak terima dijadikan tersangka."Tentu kaget. Ibu Maria tentu tak terima karena dia merasa tak bersalah dalam kasus ini," katanya.
Denny mengakui kliennya mengikuti pertemuan di Medan, Sumatera Utara, bersama Menteri Pertanian, Suswono. Menurut dia, pertemuan itu hanya sekali saja dan difasilitasi oleh bekas Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat. "Dipanggil Elda, difasilasi dari Elda untuk pertemuan itu," katanya.
Dia mengatakan, pertemuan itu membicarakan krisis daging. Pertemuan itu mendikusikan kebijakan pemerintah yang keliru mengambil kebijakan dalam krisis daging ke indonesia.
"Hal-hal yang dikemukan pada kebijakan menteri yang keliru. Terbukti sekarang bahwa kebijakan itu diambil alih oleh kementerian Perdagangan. Kemendag sekarang membuka kembali impor daging," katanya.(boy/jpnn)
Dia menduga, ada indikasi KPK mau menjerat menteri pertanian dan pintu masuknya melalui Maria. "KPK yang tahu. Dengan dijadikannya (Maria) tersangka ada indkasi-indikasi kuat untuk menjerat Mentan," ujar Kuasa Hukum Maria Elisabeth Liman, Denny Kailimang, Jumat (19/4).
Maria merasa tak bersalah dan tak terima dijadikan tersangka."Tentu kaget. Ibu Maria tentu tak terima karena dia merasa tak bersalah dalam kasus ini," katanya.
Denny mengakui kliennya mengikuti pertemuan di Medan, Sumatera Utara, bersama Menteri Pertanian, Suswono. Menurut dia, pertemuan itu hanya sekali saja dan difasilitasi oleh bekas Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat. "Dipanggil Elda, difasilasi dari Elda untuk pertemuan itu," katanya.
Dia mengatakan, pertemuan itu membicarakan krisis daging. Pertemuan itu mendikusikan kebijakan pemerintah yang keliru mengambil kebijakan dalam krisis daging ke indonesia.
"Hal-hal yang dikemukan pada kebijakan menteri yang keliru. Terbukti sekarang bahwa kebijakan itu diambil alih oleh kementerian Perdagangan. Kemendag sekarang membuka kembali impor daging," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milad ke 15, PKS Anugerahi Habibie Guru Demokrasi
Redaktur : Tim Redaksi