jpnn.com - NEW YORK - Kompleks tenis Flushing Meadows New York tahun ini berubah menjadi kuburan petenis unggulan tunggal putri. Setelah sebelumnya unggulan kedua Simona Halep (Rumania), unggulan ketiga Petra Kvitova (Republik Ceko), unggulan keempat Agnieska Radswanka (Polandia) terjungkal lebih cepat, Senin dini hari (1/9) menjadi hari kelam bagi petenis jelita Rusia yang menempati unggulan kelima, Maria Sharapova.
Juara Prancis Terbuka 2014 itu menyusul mengepak koper lebih cepat setelah tumbang di babak keempat. Adalah petenis asal Denmark Caroline Wozniacki yang mengubur harapan Maria Sharapova untuk mengoleksi gelar kedua grand slam tahun ini. Wozniacki menang dengan skor 6-4,2-6,6-2. Dengan demikian di tunggal putri kini tersisa dua unggulan dari daftar petenis unggulan teratas yaitu unggulan utama Serena William dan Eugine Bouchard.
BACA JUGA: Ferrer Terhenti, Federer Melaju
Wozniacki, mantan petenis nomor satu dunia yang menempati unggulan ke-10 di AS Terbuka, memang layak memenangkan pertarungan melawan Sharapova. Betapa tidak, Wozniacki secara statistik tampil lebih konsisten kali ini dibandingkan Sharapova. Sebanyak 22 pukulan bersih yang menghasilkan poin berhasil dilesakkan oleh petenis Denmark tersebut. Catatan itu semakin sempurna oleh minimnya unforced error yang dilakukannya, yaitu hanya 17 kali pukulan. Sedangkan Sharapova sepertinya memang tampil dibawah performa terbaiknya dengan melakukan kesalahan hingga 43 kali.
Tak ayal, di set pertama Wozniacki bahkan langsung unggul 3-0 atas Sharapova sebelum Masha, panggilan akrab Sharapova, bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Namun, Wozniacki tak memberikan kesempatan lagi bagi Sharapova setelah berhasil mematahkan servis Sharapova untuk menutup set pertama menjadi 6-4 dalam pertarungan yang berlangsung selama 49 menit.
BACA JUGA: Pedrosa Mengaku tak Bisa Bersaing Lawan Marquez dan Lorenzo
Kesalahan sebanyak 21 kali sepanjang set pertama membuat Sharapova tersentak di set kedua. Juara AS Terbuka 2006 itu kemudian bangkit dan lagi-lagi membuktikan bahwa dirinya adalah petenis yang telat panas. Penampilan Masha menjadi membaik di set kedua dengan hanya melakukan kesalahan sebanyak 12 kali. Sharapova akhirnya sukses menutup set kedua dengan cukup telak, 6-2.
Namun, di set penentuan, penyakit Sharapova kembali kambuh.Wozniacki lagi-lagi berhasil mematahkan servis Sharapova untuk unggul 3-1. Langkah Wozniacki semakin tak tertahankan dan hanya memberikan Sharapova kesempatan sekali saja untuk menipiskan keunggulan menjadi 5-2. Selanjutnya, Wozniacki memadamkan perlawanan Sharapova selama dua jam 37 menit dengan 6-2. Wozniacki pun menjejakkan kakinya di perempatfinal As Terbuka. Ini adalah prestasi terbaik Wozniacki sejak turnamen Australia Terbuka 2012 lalu.
BACA JUGA: Sukses Bikin Gooners Meradang
Bagi Wozniacki sendiri, lolos ke babak perempatfinal AS Terbuka menjadi prestasi terbaiknya sepanjang tahun ini di turnamen grand slam. Selama ini catatan prestasinya adalah babak ketiga Australia Terbuka, babak pertama Prancis Terbuka, dan babak keempat di Wimbledon. Sedangkan sepanjang tahun ini, Wozniacki baru mengoleksi satu gelar juara di turnamen WTA yaitu di Istanbul.
“Sejujurnya Sharapova adalah lawan yang susah. Dia pernah juara disini dan tahun ini dia juara Prancis Terbuka. Tapi ini sungguh kemenangan yang berkesan bagi saya. Mengalahkan Sharapova di AS Terbuka adalah tantangan yang sulit. Saya sungguh sangat senang bisa lolos ke perempatfinal dan memiliki kesempatan lain di babak perempatfinal,” ungkap Wozniacki seperti dikutip dari situs resmi WTA.
Di babak perempatfinal yang akan berlangsung besok Rabu (3/9), Wosniacki akan meladeni tantangan petenis Italia yang menempati unggulan 13, Sara Errani. Errani lolos setelah menghadang langkah petenis kualifikasi asal Kroasia, Mirjana Lucic-Baroni dengan 6-3,2-6,6-0.
Sementara itu, langkah dua petenis pembunuh raksasa, Belinda Bencic dan Peng Shuai, masih tak terhentikan. Kejutan terus ditorehkan oleh dua petenis non unggulan tersebut. The rising star tenis, Belinda Bencic, lagi-lagi melakukan langkah sensasional dengan menjegal para unggulan. Kali ini, korbannya adalah unggulan 9 asal Serbia, Jelena Jankovic. Bencic menghentikan Jankovic hanya dua set langsung dengan 7-6,6-3. Jankovic adalah korban kedua petenis unggulan 10 besar yang menjadi korban keganasan petenis berusia 17 tahun tersebut.
Sebelumnya di babak pertama, dia sudah menyetop langkah unggulan keenam, Angelique Kerber. Di babak kedua, unggulan 31 asal Jepang Kurumi Nara dipulangkan lebih cepat. Bencic menjadi petenis termuda setelah Martina Hingis yang lolos ke babak perempatfinal AS Terbuka.
Pembunuh raksasa lainnya, Shuai Peng masih terus melanjutkan sensasinya di Flushing Meadows. Di babak keempat, giliran petenis unggulan 14, Lucie Safarova yang harus menyusul unggulan keempat Agnieska Radswanka menjadi korban keganasan Peng Shuai. Peng menang dengan 6-3, 6-4. Uniknya, di babak perempatfinal, kedua petenis penjegal raksasa tersebut harus saling berhadapan untuk merebut tiket semifinal untuk pertama kalinya. (dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali ke Liverpool, Suarez Menangis
Redaktur : Tim Redaksi