Marinir Memang Top, Berenang Seberangi Danau Toba untuk Pulihkan Pariwisata

Jumat, 20 September 2019 – 17:47 WIB
Puluhan anggota marinir dari Yonmarhanlan I Belawan, Sumatera Utara berenang dan mendayung di Danau Toba, Jumat (20/9). Foto: Yonmarhanlan I

jpnn.com, SIMALUNGUN - Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan, Sumatera Utara menggelar try-out bagi anggotanya untuk berenang dan mendayung di Danau Toba, Jumat (20/9). Mengambil titik start di Pelabuhan Feri Tigaras, Kabupaten Simalungun, puluhan anggota pasukan elite TNI AL itu berenang dan mendayung hingga Pelabuhan Simanindo di Pulau Samosir.

Pelepasan peserta try-out renang dan dayung marinir itu dilakukan oleh Komandan Yonmarhanlan I Letkol (Mar) James Munthe, Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Lantamal I Belawan Letkol (Mar) Felix Pakpahan, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut Baharuddin Siagian. Ada juga pemuka masyarakat dan Kepala Desa Tigaras Mika Jaya Sitio yang ikut melepas peserta try-out renang dan dayung di danau kaldera terbesar di dunia itu.

BACA JUGA: Horas! Marinir Peduli Danau Toba Tebar Bibit Ikan Emas di Tigaras

James Munthe dalam sambutannya mengatakan, ada dua sasaran dalam kegiatan itu. Yang pertama adalah untuk melatih anggota Korps Marinir.

“Kegiatan ini digelar dengan harapan bisa meningkatkan ketahanan fisik prajurit,” ujar James Munthe sebagaimana siaran pers ke media.

BACA JUGA: Begini Cara Para Istri Prajurit Marinir Menjaga Stamina

Adapun sasaran kedua dalam kegiatan itu adalah memulihkan aktivitas turisme di Danau Toba yang merosot pasca-tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun pada 16 Juni 2018. ”Menggalakkan kembali pariwisata di kawasan Danau Toba, khususnya di alur pelayaran kapal dari Tigaras ke Simanindo, pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun," ucapnya.

Munthe menjelaskan, jarak antara Pelabuhan Feri Tigaras di Simalungun hingga Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir mencapai 8 kilometer dan melewati salah satu titik terdalam di Danau Toba. Meski demikian, puluhan anggota Yonmarhanlan I Belawan yang berenang dan mendayung sudah membuktikan rute itu aman.

Tim dayung Yonmarhanlan I Belawan mencapai garis finis di Pulau Samosir dengan catatan waktu 1 jam 5 menit. Adapun tim renang tim renang mencapai titik akhir dalam waktu 2 jam 20 menit.

"Danau Toba aman bagi wisatawan yang hendak menyeberang dalam menikmati masa liburan asalkan tetap mengikut aturan yang ada dan menjaga kearifan lokal," katanya.

Kadispora Sumut Baharuddin Siagian dalam sambutannya mengapresiasi upaya Yonmarhanlan I Belawan menggelar try-out selam dan renang di Danau Toba. “Kami berharap para turis merasa aman dan dapat menikmati keindahan alam yang ada di sekitar Danau Toba," katanya.

Kepala Desa Tigaras Mika Jaya Sitio mengatakan, kegiatan pariwisata di daerahnya menjadi lesu pasca-karamnya KM Sinar Bangun. Karena itu Mika ikut senang dengan kegiatan yang diinisiasi Yonmarhanlan I Belawan itu.

“Kami berharap kegiatan ini sangat membantu memulihkan pariwisata di Tigaras yang lesu pasca-tragedi KM Sinar Bangun. Selama ini kami sudah berupaya semaksimal mungkin menggalakkan pariwisata di Tigaras,” ujarnya.(ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler