jpnn.com - Pelukis dan fotografer kenamaan asal Indonesia, Mario Blanco kembali unjuk gigi di panggung internasional. Putra seniman kondang Antonio Blanco itu baru saja memamerkan karya fotografinya di Rondella Gallery, Ezstergom, Hongaria pada 3-28 Mei 2017 lalu.
Mario menampilkan 47 hasil karya fotografinya. Semua hasil bidikannya bercerita tetang budaya Indonesia, khususnya Bali dan beberapa budaya lain.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bakal Tancapkan Kayonan dan Naik Mobil Hias di PKB 2017
"Saya suka foto budaya karena budaya itu bisa berubah. Meski tidak hilang tapi akan ada perubahan di setiap masanya," kata Mario saat jumpa pers di FX Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
"Foto diambil sedetail mungkin. Karya itu mulai saya kumpulkan sejak lima tahun lalu," sambungnya.
BACA JUGA: Siap Manjakan Lidah, PKB 2017 Bakal Gelar Pesta Kuliner
Pameran fotografi Mario di Hongaria pun sukses menarik perhatian pengunjung. Tamu yang sebagian besar seniman Hongaria dan sekitarnya menyatakan kekagumannya pada karya seniman asal Ubud, Bali itu.
Foto-foto Mario Blanco seolah-olah berkomunikasi langsung dengan pengunjung karena menyajikan keindahan alam, budaya, serta keramahtamahan warga Bali yang tersirat pada raut wajah dan senyuman.
BACA JUGA: PKB 2017 Dilepas di Monumen Perjuangan, Dibuka di Art Center Denpasar
"Saya berinteraksi dengan banyak fotografer kenamaan yang datang. Saya ingin menyampaikan ke orang luar bahwa betapa kaya budaya Indonesia," jelasnya.
Pembukaan pameran karya Mario di Hongaria juga dihadiri para pejabat setempat. Resepsinya juga dikemas sangat unik. Sebab, Rondella Gallery sebagai lokasi acara didandani dengan nuansa Bali.
Di sekitar galeri dipasangi penjor dan poleng. Selain itu, seluruh keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hongaria juga ikut mengenakan kain kamen hitam bertepi poleng lengkap dengan udeng alias ikat kepala.
"Saya berterima kasih pada KBRI untuk Hongaria yang telah membantu terselenggaranya pameran saya di sana. Hingga akhirnya mendapat sambutan luar biasa," tuturnya.
Seperti diketahui, Mario Blanco adalah seorang pelukis dan fotografer asal Bali keturunan Spanyol. Ayahnya, Antonio Blanco merupakan maestro lukis ternama yang bermukim di Ubud, Bali.
Perjalanan Mario sebagai pelukis telah ditempuh sejak usia enam tahun. Saat itu dia mulai bermain di studio sang ayah dengan memakai kertas dam pewarna.
Namun, sang ayah justru tidak tergerak untuk mengajari Mario melukis. Bahkan, Antonio justru menyuruh Mario masuk perguruan tinggi umum, bukan bidang seni.
Tapi tekad Mario Blanco muda tidak pudar. Dia diam-diam mengambil jurusan seni rupa di Universitas Udayana, Bali tanpa sepengatahuan sang ayah.
Sepeninggal Antonio pada 1999, barulah Mario semakin berambisi melanjutkan cita-cita ayahnya untuk memiliki museum guna menyimpan karya-karyanya. Cita-cita itu akhirnya terwujud dengan berdirinya The Blanco Renaissance Museum di lingkungan kediamannya yang asri di Ubud.
Di sana tersimpan 300 karya Antonio Blanco yang secara kronologis memperlihatkan pencapaian estetik hidupnya. Kini selain mewarisi bakat pelukis dari ayah, Mario juga menekuni fotografi.
Dia rajin berkeliling Indonesia untuk berburu keindahan alam dan budaya. Dalam waktu dekat, Mario Blanco berencana bakal memotret budaya asli Mentawai. Karyanya akan dipamerkan di Spanyol.(ded/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantowi Optimistis Bakal Makin Banyak Wisman New Zealand ke Bali
Redaktur : Tim Redaksi