Maritime Awards 2022 Ditunda Tahun Depan, 2 Tokoh Nasional Ini akan Sampaikan Orasi Kebangsaan

Rabu, 14 Desember 2022 – 08:47 WIB
Panitia Pelaksana International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) dan Maritime Awards saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowo X. Sri Sultan akan menyampaikan orasi kebangsaan pada acara penganugerahan Maritime Awards 2022 yang akan dilaksanakan pada 6 Februari 2023. Foto: Dokumentasi Panpel Maritime Awards 2022

jpnn.com, YOGYAKARTA - Acara penganugerahan Maritime Awards 2022 yang semula akan digelar Jumat (16/12) lusa ditunda tahun depan atau tepatnya pada 6 Februari 2023.

Ketua Pelaksana International Sea Port Exhibition and Conference (ISPEC) dan Maritime Awards Fajar Bagoes Putranto menyebutkan dua alasan yang menyebabkan pelaksanaan acara ditunda.

BACA JUGA: Letkol Edy Temui Habib Luthfi di Pekalongan, Lalu Membahas soal Ini

Pertamanya, adanya pergantian Panglima TNI dari sebelumnya dijabat Jenderal Andika Perkasa kepada Laksamana Yudo Margono yang kini tinggal menunggu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kemudian padatnya operasi alutsista kapal perang di akhir tahun 2022," kata Fajar Bagoes Putranto melalui keterangan, Selasa (13/12).

BACA JUGA: Sri Sultan HB X Beri Nasihat Kehidupan Sosial Politik kepada Mardiono

Terkait perubahan jadwal acara penganugerahan Maritime Award 2022 yang digeser ke Februari 2023 yang bertepatan dengan 15 Rajab merupakan saran dari Habib Luthfi, yang sekarang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

Fajar menyampaikan dirinya sudah melakukan komunikasi secara langsung dengan Habib Luthfi di kediamannya pada Jumat (2/12) lalu.

BACA JUGA: Sultan Optimistis Laksamana Yudo Mampu Kembalikan Kejayaan Maritim Nusantara

"Kamia mengundang Habib Luthfi membuka rangkaian Maritime Award. Beliau menyampaikan insyaallah hadir dan menyarankan sebaiknya acara dilaksanakan di tanggal 15 Rajab yang jatuh pada 6 Februari 2023," terang Fajar yang juga Ketua Yayasan Biijana Paksi Sitengsu.

Atas saran dan arahan Habib Luthfi tersebut, lanjut Fajar, pihak panitia pelaksana telah bersurat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kasal Laksamana Yudo Margono serta Wakasal Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono untuk meminta kembali izin penyelenggaraan rangkaian acara Maritime Awards 2022 dan orasi kebangsaan agar dapat dilaksanakan di kapal perang TNI AL.

"Sebelumnya sudah dimintakan izin," imbuhnya.

Sebelumnya, panitia memang telah merencanakan acara penganugerahan Maritim Awards akan dilaksanakan di atas kapal perang TNI Angkatan Laut.

Pasalnya, kapal perang merupakan lambang dominasi kekuatan laut dan keperkasaan nasional.

"Selama berpuluh-puluh tahun kapal perang menjadi faktor penting baik dalam diplomasi dan strategi militer,” terang Fajar.

Selain penyerahan penghargaan, acara penganugerahan Maritime Awards juga akan diisi dengan orasi kebangsaan terkait kedaulatan maritim Indonesia yang akan disampaikan oleh Sri Sultan Hamengkubowo (HB) X dan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.

Bila dirunut, kedua tokoh nasional tersebut masih memiliki pertalian sejarah dan kekerabatan.

Habib Luthfi masih kerabat Keraton Yogyakarta, karena dia merupakan dari cucu dari As-Sayyid Al-Habib Hassan bin Thoha bin Yahya atau Habib Hassan yang merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia dan menantu Sri Sultan Hamengkubuwono II.

Karena itulah, Habib Hassan mendapatkan gelar Raden Tumenggung Sumodiningrat dan kerap disebut Syekh Kramat Jati.

Habib Hassan juga mendapat julukan Singo Barong lantaran sifat garangnya yang ditakuti penjajah Belanda kala itu.

Fajar menambahkan gelaran Maritime Awards 2022 juga didukung keluarga besar almarhum Ir Djuanda Kartawidjaja selaku peletak dasar wilayah batas laut maritim, dan keluarga besar almarhum Soedarpo Sastrosatomo, seorang perintis pelayaran di Indonesia.

"Nama kedua tokoh nasional ini akan disematkan menjadi nama penghargaan dalam Maritime Awards 2022," pungkasnya. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler