SEMARANG - Surabaya Emdee Fever tak menemui kesulitan berarti untuk menekuk Jakarta Merah Putih Predators. Gabriel Sophia dkk sukses menjungkalkan Merah Putih dengan skor telak 51-38 di Speedy WNBL Indonesia seri ketiga di GOR Sahabat Semarang Minggu (3/3).
Bukan kemenangan yang menjadi poin di laga itu. Melainkan, peran Marlina Herawan yang sangat dominan. Guard berusia 30 tahun tersebut sukses menggantikan peran Gabriel Sophia sebagai pencetak gol andal. Total, Marlina menyumbangkan 16 poin. Sementara, Gabriel yang biasanya selalu menjadi top scorer Fever hanya bisa mendonasikan tujuh poin dan sembilan rebound.
Fever memang terlihat sangat dominant dalam laga tersebut. Mereka seolah tak memberi kesempatan bagi Merah Putih untuk berkembang. Sejak kuater pertama hingga ketiga, Merah Putih hanya diberi peluang untuk mencetak masing-masing delapan poin. Sementara Fever menggila di tiga kuarter awal dengan raihan masing-masing 13, 15 dan sepuluh angka. Hanya di kuarter keempat Merah Putih mampu leading. Mereka mencetak 14 poin atau sebiji lebih banyak dibanding yang diceploskan Fever.
Kunci kemenangan Fever adalah pemanfaatan turn over yang lebih baik. Saat Merah Putih melakukan 22 turnover, Fever sanggup menjaringkan 15 angka. Sementara, ketika Fever membukukan 21 turn over, para pemain Merah Putih hanya bisa menambah enam angka. Dengan hasil itu, Fever untuk sementara ada di urutan kedua klasemen sementara dengan 15 angka dari delapan pertandingan. (jos/mas/jpnn)
Bukan kemenangan yang menjadi poin di laga itu. Melainkan, peran Marlina Herawan yang sangat dominan. Guard berusia 30 tahun tersebut sukses menggantikan peran Gabriel Sophia sebagai pencetak gol andal. Total, Marlina menyumbangkan 16 poin. Sementara, Gabriel yang biasanya selalu menjadi top scorer Fever hanya bisa mendonasikan tujuh poin dan sembilan rebound.
Fever memang terlihat sangat dominant dalam laga tersebut. Mereka seolah tak memberi kesempatan bagi Merah Putih untuk berkembang. Sejak kuater pertama hingga ketiga, Merah Putih hanya diberi peluang untuk mencetak masing-masing delapan poin. Sementara Fever menggila di tiga kuarter awal dengan raihan masing-masing 13, 15 dan sepuluh angka. Hanya di kuarter keempat Merah Putih mampu leading. Mereka mencetak 14 poin atau sebiji lebih banyak dibanding yang diceploskan Fever.
Kunci kemenangan Fever adalah pemanfaatan turn over yang lebih baik. Saat Merah Putih melakukan 22 turnover, Fever sanggup menjaringkan 15 angka. Sementara, ketika Fever membukukan 21 turn over, para pemain Merah Putih hanya bisa menambah enam angka. Dengan hasil itu, Fever untuk sementara ada di urutan kedua klasemen sementara dengan 15 angka dari delapan pertandingan. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Offside Segera Diubah
Redaktur : Tim Redaksi