jpnn.com - MADRID - Tak mudah menyandang status sebagai pembalap juara dunia. Hal itu juga dirasakan gacoan Repsol Honda, Marc Marquez. Sukses merebut juara dunia MotoGP musim 2013 membuat Marquez mulai merasakan tekanan.
Sejauh ini, pembalap berusia 21 tahun itu masih sanggup menjawab tekanan tersebut. Marquez berhasil membuktikan kemampuannya setelah menyapu bersih sesi uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia lalu.
BACA JUGA: Babak I, Persib Ditahan Imbang Persijap 0-0
Namun, itu hanya sebuah awal. Kehebatan Marquez akan dinilai pada balapan resmi nanti. Jika gagal, publik tentu akan langsung menjadikan pembalap asal Spanyol itu sebagai sasaran kritikan.
"Saat ini saya memang rileks. Namun, ini hanya uji coba pertama. Ketika terjun di balapan resmi tentu akan berbeda. Sebab, akan ada tekanan. Jika saya finish di urutan keempat, kelima atau keenam, orang akan mengatakan hal itu sebagai sebuah bencana," terang Marquez di
laman resmi MotoGP, Minggu (9/2).
BACA JUGA: Forlan Jagokan Suarez Pemain Terbaik Dunia
Kondisi itu berbeda dibandingkan musim lalu. Saat itu, Marquez yang berstatus rookie tak memiliki beban berat. Marquez menjalani musim dengan sikap nothing to lose. Tapi, saat ini semuanya berubah.
"Situasinya memang beda. Musim lalu, saya nervous ketika menjalani tes. Musim ini, jika saya finish di urutan kedua, orang tentu akan menganggap saya bisa mendapatkan hasil lebih baik. Musim lalu saya diuntungkan karena bisa mendapatkan hasil bagus," tegas Marquez.(jos/jpnn)
BACA JUGA: Inter Milan Pecat Marco Branca
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Sevilla Jadi Laga Tersulit Barca
Redaktur : Tim Redaksi