jpnn.com, JAKARTA - Kabar hoaks menyebut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pernah menjadi bintara polisi. Yakni, lulusan Sekolah Bintara (Seba) Polri di Singaraja, Bali, angkatan 1986/1987.
Kabar itu pun ditepis Dinas Penerangan TNI-AU. Hadi murni lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).
BACA JUGA: Begini Pesan Penting Ryamizard untuk Marsekal Hadi Tjahjanto
Hoaks tersebut bermula dari posting-an akun Facebook Herman Bessie. Pada 7 Desember 2017, akun itu mem-posting foto Hadi setelah mengikuti fit and proper test di DPR. Foto tersebut berasal dari surat kabar.
Sembari membagikan foto itu, Herman menulis status. ’’Satu lagi leting kita putra terbaik bangsa, alumnus Seba Polri Singaraja (Seba 5) 1986/1987 Peleton I, jadi calon panglima TNI. Bravo Seba V Singaraja.’’
BACA JUGA: Hadi Tjahjanto Bicara Komitmen TNI di Tahun Politik
Demikian bunyi status tersebut. Kemarin, status soal asal usul pendidikan Hadi sudah tidak ada di Facebook Herman. Meski begitu, screenshot-nya masih bertebaran di media sosial.
Akun Twitter resmi TNI-AU membantah kabar itu. ’’Berita ini hoax. Mungkin ada nama yang sama. Tapi, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tidak pernah mendaftar selain Akabri pada waktu itu,’’ tulis admin @_TNIAU.
BACA JUGA: Marsekal Hadi Tjahjanto Ungkap Daftar Ancaman
Menurut admin TNI-AU, dulu, memang ada program Ganesha. Prajurit yang aktif direkrut untuk seleksi masuk Akademi Angkatan Udara.
’’Tapi, Marsekal Hadi Tjahjanto murni melalui seleksi Akabri yang dilaksanakan bagi lulusan SMA,’’ tulis admin.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (dulu Akabri) tahun 1986. Setelah itu, dia mengikuti pendidikan sekolah penerbangan TNI-AU pada 1987.
Pada 1986–1993, Hadi tercatat sebagai perwira penerbangan Skuadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. (gun/eko/c18/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Difitnah
Redaktur : Tim Redaksi