jpnn.com, TAPANULI UTARA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung kembali mengirimkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis ke Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara pada Jumat (15/5).
Bantuan ini berawal dari dorongan Ketua DPP Partai NasDem itu kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Sumut, yakni Inalum, PTPN III, Hutama Karya, Pelindo I dan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).
BACA JUGA: Martin Manurung Kembali Kirim APD untuk Tenaga Medis di Toba
Bantuan APD tersebut diterima langsung oleh Bupati Taput Nikson Nababan, terdiri dari 9 paket APD Set Lengkap, 80 APD Disposable (baju hazmat), 2.400 masker medis, dan 18 pasang sepatu medis.
“Mewakili seluruh masyarakat Taput, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Martin Manurung. Semoga ini menjadi motivasi untuk tenaga medis dan masyarakat,” kata Nikson kepada Martin yang terhubung melalui aplikasi teleconference.
BACA JUGA: Unik, Dua Pasangan Manten Ini Memberi Mahar APD
Sebagai daerah yang mempunyai RS Rujukan pasien Covid-19, kata Nikson, Taput juga sangat membutuhkan alat pendukung laboratorium, untuk mempercepat hasil pemeriksaan warga yang diduga terpapar Covid-19.
“Kalau bisa kita dibantu agar penanganan dapat lebih cepat, tanpa harus menunggu hasil laboratorium dari Medan yang bisa sampai seminggu,” harap Nikson.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: THR Cair Mal Diserbu Pengunjung, Din Sentil Jokowi, Anies Angkat Bicara
Sementara itu Martin mengakui dalam menghadapi pendami Covid-19, hal utama yang mesti diperkuat adalah kelengkapan ‘senjata’ tenaga medis supaya pertahanannya kokoh.
Semua pihak juga harus memberikan dukungan penuh untuk tenaga medis.
“Bapak Bupati dan kita semua adalah ujung tombak. Sedangkan tenaga medis adalah tembok pertahanan terakhir. Jadi kita harus menjaga pertahanan ini, Pak Bupati,” ucap Anggota DPR RI dari dapil Sumut 2 ini.
Untuk diketahui, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Kabupaten Tapanuli Utara termasuk dalam zona kuning penyebaran corona di wilayah itu.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam