Maruarar Sirait Cocok jadi Ketum PSSI, Bukan Berarti Jokdri Jelek

Senin, 21 Januari 2019 – 16:49 WIB
Maruarar Sirait. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bursa Ketum PSSI menggeliat usai Edy Rahmayadi mundur. Salah satu nama yang muncul untuk menjadi suksesor Edy adalah Maruarar Sirait. Ara-sapaan akrabnya, adalah mantan Ketua SC Piala Presiden 2018.

Menurut mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim), Bambang Pramukantoro, PSSI sudah harus ganti wajah. Anak-anak muda yang punya integritas harus diberi kesempatan untuk memimpin PSSI.

BACA JUGA: Edy Rahmayadi Mundur dari Ketum PSSI, Bu Reni Bilang Begini

“PSSI membutuhkan orang muda yang memiliki integritas, dan yang mendapat dukungan dari pemerintah. Satu nama yang cocok dalam kategori ini adalah Maruarar Sirait,” ujar Bambang kepada sejumlah media, Senin (21/1) siang.

Sebagai anak muda, Ara dianggap sukses menyelenggarakan Piala Presiden 2018. Menurut Bambang, dari sekian banyak nama yang dia anggap layak menduduki kursi Ketua Umum PSSI, hanya Ara yang paling pas.

BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Mudah-mudahan yang Jadi Ketum PSSI Masuk Surga

“Jadi saya pikir PSSI harus berani memulai yang baru. Sekarang adalah kesempatan yang bagus untuk mereformasi PSSI secara total,” sebut anggota Dewan Kehormatan PSSI Jatim itu.

Bagaimana dengan Joko Driyono alias Jokdri? Meskipun berpengalaman mengurus sepak bola Indonesia, bahkan ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum PSSI, Bambang menganggap Jokdri bukan figur yang pas.

BACA JUGA: Edy Rahmayadi Mengundurkan Diri, Harus Segera Siapkan KLB PSSI

“Saya bukan mengerdilkan Pak Joko. Beliau punya kapasitas yang luar biasa. Hubungannya dengan FIFA juga cukup bagus. Dia sebenarnya cocok,” sebut pengusaha pertambangan itu.

“Namun sekarang situasinya sudah keruh dan Indonesia butuh figur baru. Bayangkan jika bertemu dengan seseorang yang sama selama bertahun-tahun. Pasti bosan,” pungkas Bambang. (muhammad syafaruddin/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Edy Rahmayadi Mengundurkan Diri, Disambut Takbir dan Tepuk Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler