Ma'ruf Amin: Budaya Protokol Kesehatan Sudah Diajarkan Nabi Muhammad SAW

Jumat, 16 Oktober 2020 – 20:29 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat mengikuti Konbes NU secara daring, Rabu (23/9). Foto: Setwapres

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan budaya menerapkan protokol kesehatan sudah ada dan diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, masyarakat harusnya menerapkan protokol kesehatan itu di tengah pandemi Covid-19 ini.

BACA JUGA: Abah Maruf Minta Masyarakat Sukseskan Program Vaksin

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat berdiskusi secara virtual dengan Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Jumat (16/10).

"Ada beberapa penjelasan yang ada di kitab-kitab juga malah disebutkan salah satu caranya melakukan isolasi dan juga mencuci tangan," ungkap Wapres Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Siswa SMKN Nikahi 2 Wanita, Ibunda Sempat Pingsan

"Seperti yang diceritakan dalam kitab Al-Asqalani (seorang ulama ahli hadis) di sana ketika terjadi wabah itu pentingnya mencuci tangan, jaga jarak dan isolasi. Jadi, sejak zaman dulu pola itu sudah ada."

Dia mengatakan, wabah juga sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad, tepatnya di kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Pesantren Sediakan Ruang Isolasi

Bahkan ada sebuah hadis yang berbunyi, "Kalau kamu mendengar ada suatu wabah, kamu jangan masuk, kalau mereka berada di suatu tempat yang ada wabah jangan keluar."

"Supaya enggak terjadi penularan. Artinya, sudah terjadi sejak zaman nabi," papar dia.

Menjelang masuk ke kota, Umar mendengarkan ada penyebaran wabah di pusat kota.

Oleh karena itu, di sana terjadi diskusi yang panjang ada yang menghendaki balik atau terus saja masuk.

"Tetapi, Sayyidina Umar tahu ada hadis tadi, maka memilih pulang," tambah Ma'ruf.

Lebih lanjut Ma'ruf menegaskan, menaati protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan, dan memakai masker merupakan bagian dari ibadah.

"Dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi itu menjaga keselamatan itu ya nomor satu. Karena jaga jiwa enggak ada alternatifnya, maka dia harus diutamakan."

"Kalau dalam agama mengerjakan salat ada kemudahan-kemudahan. Oleh karena itu, menjaga itu menjadi sesuatu ibadah yang dilakukan kita semua," tandas Ma'ruf. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler