jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin merasa disalip oleh pihak yang akhir-akhir ini bersuara dan berjanji untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia. Padahal, menurut dia, dirinya sudah lama memperjuangkan industri halal selama di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Ada juga sekarang mulai teriak-teriak halal, tetapi baru sekarang. Ya, bagus lah saya bilang ada yang mau ikut juga. Tetapi enggak perlu itu nyalip di tikungan gitu loh," kata Ma'ruf saat bersilaturahmi bersama masyarakat minang di Rumah Makan Sederhana, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).
BACA JUGA: Jokowi - Maruf Amin Dapat Doa Agar Menang Pilpres dari Habib Jafar Alkaff
(Baca dong: Sandi: Insyaallah Indonesia jadi Pusat Ekonomi Halal Dunia)
Menurut ketua umum MUI ini, sertifikasi halal sudah lama dia perjuangankan. Bahkan, Ma'ruf sudah memiliki konsep untuk membuat kawasan industri halal di Indonesia.
BACA JUGA: Akbar Tanjung Siap Pengaruhi Kolega dan Juniornya Untuk Mendukung Jokowi
Dia melanjutkan, industri halal di Indonesia memang harus terus dikembangkan. Karena itu, pemerintah Indonesia bersama MUI telah mengesahkan undang-undang Jaminan Produk Halal (UU JPH), sehingga sertifikasi halal tidak lagi bersifat sukarela, tapi bersifat wajib.
"Saya sudah lebih dari 20 tahun mengurus halal itu di MUI. Bahkan standar halal Indonesia sudah menjadi standar global," kata Ma'ruf.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Susun Strategi Garap Golput
Mustasyar PBNU ini menginginkan Indonesia menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bisa menuhi keadilan bagi seluruh rakyat. Selain itu, kata dia, pihaknya juga ingin membangun sumber daya manusia yang kuat, sehingga bisa bersaing di tingkat global.
"Karena itu dalam visi-misi kami akan melakukan stimulan untuk industri halal, baik untuk kepentingan dalam negeri maupun untuk kepentingan orientasi ekspor," pungkas Ma'ruf Amin. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Prabowo â Sandi Ungkap Hasil Survei di Dapil III Jakarta, wouw!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga