jpnn.com, MADURA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta masyarakat meniru sikap persahabatan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto yang ditampilkan saat debat calon presiden pada Sabtu (30/3) lalu.
Kiai Ma'ruf menilai sikap kedua tokoh negara itu adalah harapan dan gambaran bahwa pilpres bukan perang yang membuat perpecahan bangsa.
BACA JUGA: Kapolres Garut Dituding Perintahkan Kapolsek Memenangkan Capres 01
"Saya di dalam pidato-pidato juga begitu. Pilpres itu bukan perang, pilpres itu kontestasi, mencari pemimpin yang terbaik, visioner. Karena itu kita sesama bangsa tidak boleh bermusuhan," ucap Kiai Ma'ruf di sela safarinya di Jawa Timur, Senin (1/4).
(Bacalah: Untuk Ketiga Kali Selama Kampanye, Ma'ruf Amin Kembali ke Pulau Madura)
BACA JUGA: Untuk Ketiga Kali Selama Kampanye, Maruf Amin Kembali ke Pulau Madura
Kiai Ma'ruf menyampaikan memang semua pihak pasti menginginkan kemenangan dalam kontestasi. Namun, ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini mengingatkan bahwa persatuan adalah yang utama.
"Pasti masing-masing ingin menang, tetapi tidak boleh mengobarkan permusuhan, perpecahan, perseteruan. Karena itu harus tetap bersahabat," kata Ma'ruf.
BACA JUGA: Kota Bekasi Kekurangan Kotak Suara
Di sisi lain, jika terpilih nanti, Kiai Ma'ruf menjanjikan rekonsiliasi terhadap semua pihak. "Akan kami rangkul semua, akan kami utuhkan lagi sebagai bangsa, efek pilpres akan kami hilangkan," ungkap Ma'ruf. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekretaris TKN: Jokowi 5, Prabowo 0
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga