jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) tengah berupaya mendorong perusahaan-perusahaan yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi agar memberikan dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) untuk pemberdayaan desa. Menurut Menteri DPDT Marwan Jafar, alokasi dana CSR yang tepat tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tapi juga perusahaan.
Hal itu disampaikan Marwan saat menyaksikan penyerahan CSR dari PT Chang Shin kepada warga Desa Gintung Kerta, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (21/1). Perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang manufaktur itu menyerahkan CSR sebesar Rp 500 juta kepada warga desa setempat. "Saya berharap semakin banyak CSR perusahaan yang diberikan bagi pemberdayaan warga desa," ucapnya.
BACA JUGA: Perumnas Masih Bisa Pertahankan Rumah Murah
Dengan nada bercanda, Marwan menyebut CSR sebesar Rp 500 juta itu masih kurang untuk ukuran perusahaan sekaliber PT Chang Shin. "Rp 500 juta sudah baik, walaupun jumlah masih kurang untuk ukuran PT Chang Shin," kelakarnya yang langsung ditimpali tawa.
Lebih lanjut Marwan menjelaskan, belum lama ini dirinya melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dalam rangka menjalin kerja sama untuk membentuk desa mandiri. Menurutnya, pemerintahan Negeri Gingseng itu sudah menyampaikan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam program pemberdayaan masyarakat desa.
BACA JUGA: Jangan Loloskan Pemilik Rekening Gendut jadi Dirjen Pajak
Sedangkan Presiden Direktur PT Chang Shin, City Park mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya terus berupaya menyisihkan sebagian dari laba yang diraih untuk program CSR. Menurutnya, CSR itu demi kemajuan bersama, termasuk warga di sekitar PT Chang Shin.
"Perusahaan kita ingin terus tumbuh dan mau membantu agar masyarakat sekitar juga tumbuh," ucapnya di hadapan Marwan dan perwakilan warga desa sekitar pabrik Chang Shin.
BACA JUGA: Larangan Pemberian Bantuan BPJS Kesehatan Untuk Perokok Diprotes
Karenanya Park menuturkan, perusahaan yang memproduksi sepatu itu menyalurkan CSR tidak hanya dalam bentuk uang tetapi juga berupa bea siswa. Ada 40 warga Desa Gintung Kerta yang saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi ikut mendapat bea siswa dari CSR itu.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangunan Pelabuhan Sorong Masih Gelap
Redaktur : Tim Redaksi