Sebagai warganegara dan anak bangsa, Marzuki mengaku ingin bermanfaat bagi orang banyak di sekitarnya.
“Saya siap sepanjang didukung, dicalonkan dan dipilih. Tapi kalau dicari-cari dukungan, tidaklah,“ kata Marzuki Alie kepada media usai meresmikan turnamen bulutangkis di lingkungan DPR RI dalam rangkat HUT RI ke-67, di Jakarta, Senin (10/9).
Marzuki mengatakan keinginannya untuk maju bukan dilandasi dengan sikap asal-asalan tanpa persiapan. “Secara konseptual tak asal maju. Seperti di sepakbola, didasari keprihatinan terus berbuat. Kalau diminta (peserta Munas-red), sebagai anak bangsa, tentu harus menerima. Kalau amanah, wajib dilaksanakan, tapi juga jangan dicari-cari dan dikejar-kejar,“ ujar pembina PB Persatuan Tinju Amatir (Pertina) itu.
Marzuki mengatakan jika dirinya terpilih, maka hal prioritas yang dilakukan adalah melakukan rekonsiliasi seluruh stakeholder di bidang bulutangkis. “Semua harus urun-rembug, tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan, “ ujarnya.
Hal berikutnya adalah, seperti halnya saat dirinya mendirikan sekolah-sekolah di kabupaten kota, maka dirinya pun akan membangun sekolah-sekolah bulutangkis di daerah-daerah yang dianggap potensial cabang bulutangkisnya.
Kepengurusan di bawah Ketua PBSI Djoko Santoso akan berakhir pada bulan November nanti. Selain Djoko yang masih berkeinginan untuk terus memimpin PBSI, calon lain yang muncul untuk meramaikan Munas PBSI yakni mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto. Icuk yang kini Ketua DPP PPP merupakan calon dari Pengda DKI yang telah mengembalikan formulir pendaftaran ketua yang telah disebar ke 33 Pengda PBSI di Indonesia. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Comeback, Tipis
Redaktur : Tim Redaksi