:vid="7683"
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie mengakui bahwa belum ada pembicaraan menyangkut pengganti Anas Urbaningrum yang menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Saat ini, kata dia, DPP Partai Demokrat tetap berjalan dengan orang-orang yang ditunjuk Majelis Tinggi untuk mengambil alih tugas Anas menjalankan partai.
"Kalau bicara kandidat, masih lama. Kita tidak bicara kandidat. Sekarang ini yang penting bahwa DPP bisa berjalan sebagaimana biasanya. Kita tidak boleh berhenti dengan pengunduran Mas Anas sebagai ketua umum," ujar Marzuki di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (25/2).
Nama Marzuki disebut-sebut akan mengganti Anas di posisi ketua umum. Namun, Ketua DPR RI itu tak menanggapinya secara serius. Menurutnya, pemilihan ketum tidak berdasarkan isu nama yang beredar. Melainkan, kongres sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Demokrat.
"Kalo orang mau nyebut silakan aja, kan tidak ada yang salah orang nyebut kan. Tidak ada istilah penunjukan di Partai Demokrat. Tidak ada penunjukan. Semuanya melalui mekanisme demokrasi," papar Marzuki.
Marzuki mengaku tak tahu apakah Anas mengundurkan diri hanya sebagai ketum atau juga mengundurkan diri seutuhnya dari Partai Demokrat. Hal ini belum diketahui karena Anas belum mengajukan surat pengundurannya.
Lalu apakah Marzuki siap menggantikan posisi Anas? Ia enggan mengomentari pertanyaan itu. "Kita bicara nanti, lebih baik tidak dibicarakan sekarang ya," pungkas Marzuki. (flo/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie mengakui bahwa belum ada pembicaraan menyangkut pengganti Anas Urbaningrum yang menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Saat ini, kata dia, DPP Partai Demokrat tetap berjalan dengan orang-orang yang ditunjuk Majelis Tinggi untuk mengambil alih tugas Anas menjalankan partai.
"Kalau bicara kandidat, masih lama. Kita tidak bicara kandidat. Sekarang ini yang penting bahwa DPP bisa berjalan sebagaimana biasanya. Kita tidak boleh berhenti dengan pengunduran Mas Anas sebagai ketua umum," ujar Marzuki di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (25/2).
Nama Marzuki disebut-sebut akan mengganti Anas di posisi ketua umum. Namun, Ketua DPR RI itu tak menanggapinya secara serius. Menurutnya, pemilihan ketum tidak berdasarkan isu nama yang beredar. Melainkan, kongres sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Demokrat.
"Kalo orang mau nyebut silakan aja, kan tidak ada yang salah orang nyebut kan. Tidak ada istilah penunjukan di Partai Demokrat. Tidak ada penunjukan. Semuanya melalui mekanisme demokrasi," papar Marzuki.
Marzuki mengaku tak tahu apakah Anas mengundurkan diri hanya sebagai ketum atau juga mengundurkan diri seutuhnya dari Partai Demokrat. Hal ini belum diketahui karena Anas belum mengajukan surat pengundurannya.
Lalu apakah Marzuki siap menggantikan posisi Anas? Ia enggan mengomentari pertanyaan itu. "Kita bicara nanti, lebih baik tidak dibicarakan sekarang ya," pungkas Marzuki. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagoan Kembali Keok, Golkar Mengaku Tidak Menyesal
Redaktur : Tim Redaksi