Marzuki Desak BNPB Urus Korban Banjir di Serang

Senin, 21 Januari 2013 – 18:52 WIB
BANTEN - Banjir yang merendam Kampung Pule, Desa Gembor, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, menelan korban jiwa.

Satu warga dikabarkan meninggal dunia akibat banjir yang kini sudah merendam dan membuat kampung itu terisolir selama 11 hari itu.

"Ada yang meninggal satu orang usianya, 28 tahun. Namanya Mukmin warga Kampung Pule," kata salah satu warga, Masrulloh, kepada wartawan di Kampung Pule, Senin (21/1).

Ia mengatakan, korban tewas itu terbawa arus yang deras akibat luapan Kali Cidurian, ditambah hujan deras.

"Sudah satu minggu baru ditemukan," katanya. Dia mengatakan, selama 11 hari air belum surut.

Akibatnya, akses jalan perbatasan antara Kampung Pule dan Kampung Sasak putus. Sehingga, tidak bisa dilalui dengan jalan kaki maupun kendaraan. Untuk melintasinya harus menggunakan rakit atau perahu karet. Kampung Pule pun menjadi terisolir.

Ketua DPR RI Marzuki Alie didampingi istri, Asnawati, Senin (21/1),  mengunjungi lokasi itu untuk memberikan bantuan dari hasil dari sumbangan para anggota DPR dan karyawan di Sekretariat Jenderal DPR, obat-obatan serta sembako. Marzuki menjalin kerjasama dengan Jaringan Santri Indonesia (JSI) dalam kegiatan itu.

Terhadap para korban banjir itu, Marzuki berharap ada kepedulian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Kalau tidak, kasihan masyarakat di sini. Ini menyangkut nasib rakyat kita," paparnya.

Marzuki mengaku tak peduli dengan kritikan yang menyatakan apa yang dilakukannya adalah untuk pencitraan atau narsis.

"Yang jelas, ini menyangkut rakyat yang perlu bantuan," katanya. Dia mengatakan, lebih baik berbuat walau harus mendapatkan kritik. Apalagi, yang dibantu itu merupakan daerah terpencil dan terisolir.

"Ini daerah terisolir, kita  sendiri merasakan harus naik perahu karet. Padi-padi siap dipanen tapi, semua puso. Ini harus dapat perhatian. pemerintah kabupaten, provinsi, pusat. Tugas kami meneriakkan ini," katanya.

Selain itu, dia mengakui bantuan yang diberikan dalam kesempatan itu tentunya terbatas. Karenanya, tegas Marzuki, butuh perhatian dari pemerintah.

"Kalau pemerintah daerah tidak mampu, minta ke atas. Jangan biarkan rakyat seperti ini," sesal Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pengurus NasDem Ikuti Jejak Harry Tanoe

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler