JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie menyayangkan adanya penundaan penyelenggaraan ujian nasional (UN) di sejumlah daerah. Menurutnya jika ingin ditunda lakukan secara serentak.
"Makanya kalau mau ditunda, tunda sekaligus. Disiapkan semuanya dan pastikan betul berapa lama ditunda dan ujian harus dilaksanakan serentak," ujar Marzuki di DPR, Jakarta, Jumat (19/4).
Saat disinggung apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus melakukan evaluasi terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud, Mohammad Nuh, Marzuki menerangkan evaluasi kepada menteri sudah rutin dilakukan.
"Itu sudah rutin ya. Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) mengevaluasi menteri," kata Marzuki.
Namun yang jelas menteri harus melakukan evaluasi terhadap dirjennya. "Ini kan tingkat pelaksana, bukan kebijakan. Ini harus diberi sanksi pelaksanaannya yang amburadul," ucap dia.
Komisi X DPR yang bermitra dengan Kemendikbud berencana untuk memanggil mendikbud pada saat reses. Namun demikian menurut Marzuki, mereka belum mengirimkan surat izin ke pimpinan. "Oh belum ada. Nanti kita lihat," tandasnya. (gil/jpnn)
"Makanya kalau mau ditunda, tunda sekaligus. Disiapkan semuanya dan pastikan betul berapa lama ditunda dan ujian harus dilaksanakan serentak," ujar Marzuki di DPR, Jakarta, Jumat (19/4).
Saat disinggung apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus melakukan evaluasi terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud, Mohammad Nuh, Marzuki menerangkan evaluasi kepada menteri sudah rutin dilakukan.
"Itu sudah rutin ya. Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) mengevaluasi menteri," kata Marzuki.
Namun yang jelas menteri harus melakukan evaluasi terhadap dirjennya. "Ini kan tingkat pelaksana, bukan kebijakan. Ini harus diberi sanksi pelaksanaannya yang amburadul," ucap dia.
Komisi X DPR yang bermitra dengan Kemendikbud berencana untuk memanggil mendikbud pada saat reses. Namun demikian menurut Marzuki, mereka belum mengirimkan surat izin ke pimpinan. "Oh belum ada. Nanti kita lihat," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembalikan Penentu Kelulusan ke Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi