Marzuki Terus Kritik Keberadaan DPD

Rabu, 14 Maret 2012 – 18:28 WIB

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie kembali menegaskan bahwa seharusnya anggota DPD bekerja di daerah-daerah yang diwakili. Menurutnya, anggota DPD berada di Jakarta jika hanya saat rapat saja.

"Dalam praktiknya dibalik, para anggota DPD lebih banyak bekerja sekaligus rapat di Jakarta sehingga permasalahan daerah tidak terprensentasikan secara objektif," kata Marzuki Alie, di hadapan 306 siswa-siswi dan guru dari SMA Taruna Nusantara, Magelang, di gedung Nusantara, Senayan Jakarta, Rabu (14/4).

Secara kelembagaan, lanjut Marzuki Alie, DPR sudah berulang-kali mengkritisi kekeliruan DPD dalam menerjemahkan amanat undang-undang  terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan DPD. "Hasilnya, ya seperti yang kita saksikan, para anggota DPD yang diwakili oleh empat anggota dari setiap provinsi itu masih banyak menghabiskan waktunya di Jakarta," ungkapnya.

Ditegaskannya, DPR sebenarnya sudah mengajukan keluhan sekaligus mengingatkan kekeliruan DPD. "Tapi itu tidak pernah digubris DPD," tegasnya.

Lebih lanjut mantan Sekjen Partai Demokrat itu menjelaskan soal ketidakjelasan sistem tata negara di Indonesia saat ini. Terutama terkait dengan sistem perwakilan. "Unikameral bukan, bikameral juga bukan sebab di parlemen RI ada MPR, DPR dan DPD, sementara fungsi-fungsi parlemen hanya ada di DPR," ulasnya.

Sementara MPR, kata Marzuki, nyaris tidak punya pekerjaan sehingga akhirnya fokus pada sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Sementara DPD hanya berfungsi sebagai pemberi usul kepada DPR.

"Karena terbatasnya kapasitas dan kapabilitas serta fasilitas yang diberikan negara kepada anggota DPR, banyak di antara usul DPD itu yang tidak dibaca oleh anggota DPR, di samping usulan tersebut dirasa tidak merepresentasikan daerah," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Adji Optimistis 100 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler