jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Agus Harimurti Yudhoyono menjanjikan akan menggelontorkan bantuan langsung tunas (BLT) bagi warga miskin jika kelak terpilih dan menang pilkada.
BLT merupakan program yang pernah diterapkan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Pakar Sebut Langkah Relawan Ahok Polisikan Survei KedaiKOPI Sangat Lucu
Namun, bagi Cagub DKI Basuki T Purnama alias Ahok, ide pesaingnya di pilkada itu bukan hal istimewa. Sebab, Ahok sudah menerapkan program serupa dengan dana lebih besar.
Ahok menuturkan, BLT zaman SBY sebesar Rp 150 ribu per bulan. Namun, Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan Ahok memiliki program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
BACA JUGA: Pengamat: SARA Sudah Warnai Pilgub DKI Sejak 6 Bulan Lalu
“BLT kami KJP (Kartu Jakarta Pintar) itu Rp 600 ribu sebulan. Kalo punya tiga anak, Rp 1,8 juta," kata Ahok di markas tim pemenangannya, Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).
Ahok menambahkan, KJP jelas jauh lebih unggul dibanding BLT era SBY. Sebab, ada unsur edukasi dalam KJP.
BACA JUGA: Tim Anies-Sandi: Jangan Sembarangan Menuding Aksi 4 November Ditunggangi
Melalui KJP, katanya, warga DKI bisa mendapat daging sapi murah. Belum lagi, pemegang KJP bakal mendapat biaya kuliah sebesar Rp 18 juta setahun dan dimasukkan ke perguruan tinggi negeri.
Ahok menegaskan, mengacu pada sila kelima Pancasila, maka mestinya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia tak mau yang digelontorkan bantuan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Bantuan yang mendidik. Bukan bagi-bagi uang kayak di zaman Pak SBY. Itu saya enggak setuju," tandas dia.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Ahok Tak Akan Bikin Spanduk untuk Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi