jpnn.com - JAKARTA - Tiga pasangan cagub dan cawagub DKI telah resmi mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta.
Setelah duet petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendaftar pada hari pertama (21/9), dua pasangan mendaftar pada hari penutupan kemarin. Yakni, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Saya Menolak Agus dan Sylviana
Duet Agus-Sylvi terbilang kejutan. Dua nama itu sebelumnya tidak sering dibicarakan.
Pasangan tersebut baru terbentuk kemarin dini hari. Agus-Sylvi diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
BACA JUGA: Menyentuh! Ini Pidato Dhani di Hadapan Pendukungnya Usai Mendaftar ke KPU
Lahirnya duet Anies-Sandiaga juga menarik perhatian publik. Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu baru diresmikan tadi malam.
Jika melihat latar belakang tiap-tiap kandidat, pilgub DKI layak disebut sebagai ajang ”perang bintang”.
BACA JUGA: Organisasi Sayap PDIP Tak Lagi Tolak Ahok
Agus adalah penerus trah politik Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dengan menjadi cagub, dia harus melepas karir militer. Lulusan terbaik Akmil pada 2000 itu kini berpangkat mayor.
”Hari yang panjang, tidak mudah, tapi bersejarah,” kata Agus setelah mendaftarkan diri di KPU Jakarta tadi malam.
Dia mengakui bahwa masuk ke dunia politik adalah keputusan besar. Agus sangat menyayangi dunia militer.
Dia merasa punya masa depan yang baik. Namun, dia akhirnya menerima tantangan untuk maju ke medan politik.
Agus mengucapkan terima kasih kepada para senior dan seluruh rekannya di TNI. ”Institusi TNI telah melahirkan dan menempa saya,” kata bapak satu anak itu.
Agus siap memimpin DKI Jakarta jika memang masyarakat menghendaki.
”Apabila Allah mengizinkan, masyarakat Jakarta memberikan kepercayaan kepada saya dan Bu Sylviana, saya bertekad akan bekerja sekuat tenaga,” katanya.
Yang terpenting bagi Agus, masyarakat makin sejahtera, kesenjangan sosial berkurang, serta hukum dan keadilan tegak. ”Kejahatan harus kita perangi,” tegas dia.
Pasangan Agus-Sylvi siap bertarung secara fair. ”Sehat dan demokratis,” ujarnya.
Sementara itu, Anies berharap pesta demokrasi di Jakarta menyenangkan bagi seluruh warga.
Perhelatan pilgub yang akan mencapai klimaksnya dengan pencoblosan pada 15 Februari 2017 jangan sampai membuat warga ibu kota tegang. ”Pilgub harus penuh kegembiraan,” kata Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) itu memulai ikhtiar untuk membangun Jakarta. Bukan hanya infrastruktur kota yang harus diperbaiki.
Masyarakat juga harus lebih baik. ”Jakarta yang lebih baik bukan sekadar kotanya, tapi masyarakatnya merasa lebih bahagia,” tutur dia.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI M. Taufik mengungkapkan alasan pemilihan Anies. Padahal, Anies bukan kader Gerindra dan PKS.
Menurut dia, figur Anies telah dikenal warga Jakarta. ”Keistimewaannya, Anies memiliki kapabilitas, integritas, serta pribadi yang positif. Kami yakin pasangan ini menang,” katanya.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Mohamad Ongen Sangaji menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menganggap lemah lawan.
Sebab, tiap-tiap pasangan pasti memiliki perhitungan matang untuk mencalonkan diri. ”Tapi, kami yakin dapat menang satu putaran,” katanya. (ydh/riz/c11/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies: Pilkada Bukan Pertempuran
Redaktur : Tim Redaksi