jpnn.com - JAKARTA - Setelah berminggu-minggu mendengar berbagai pihak mempertanyakan kemampuannya memimpin instansi sipil, Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono akhirnya angkat bicara.
Menurut Agus, mempertanyakan kepemimpinan seseorang dengan latar belakang militer seperti dirinya adalah hal yang aneh.
BACA JUGA: 10 Ribu Kalender 2017 Berwajah Wari dan Prabowo Subianto
"Saya heran ketika ada pihak yang meragukan kompetensi kepemimpinan seorang perwira TNI dengan mempertanyakan berapa jumlah anak buah dan besarnya anggaran yang pernah dikelolanya," kata Agus dalam pidato politiknya bertema NKRI dan Kebhinekaan yang dibacakan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/12).
Dicontohkan Agus, saat dirinya diterjunkan ke medan pertempuran di Aceh untuk menyelamatkan warga Indonesia yang terancam gerakan kelompok separatis.
BACA JUGA: Tiga Pilar Kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI
Dia mengaku mulai memahami bahwa nyawa satu warga memiliki arti yang sangat besar.
"Untuk itu kita harus membela setiap warga negara. Warga Jakarta tidak boleh merasa tersakiti. Jangan sampai mereka ketakutan setiap saat karena tidak menentu nasibnya, jangan-jangan saya hari ini digusur, dibuang dari Kota Jakarta, kehilangan pekerjaannya," sambung dia.
BACA JUGA: Wow! Ahok-Djarot Bisa Dapat Rp 6 Miliar Dalam Sehari
Sindiran tajam pernah dilontarkan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan kepada Agus.
Saat itu, Anie mempertanyakan kredibilitas seorang calon pemimpin yang belum pernah memimpin orang banyak dengan anggaran yang banyak juga.
"Siapa Agus? Apa yang pernah dikerjakannya? Apa yang sudah didarmabaktikannya? Apa yang pernah diberikan kepada warga Jakarta? Berapa anggaran yang pernah dikelola? Berapa staf yang pernah dipimpinnya?" ujar Anies saat kampanye di GOR Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Otak, Perut dan Dompet Warga DKI Harus Penuh
Redaktur : Tim Redaksi